Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penuhi Layanan Internet, Biznet Bangun Jaringan di 80 Sekolah

UMKM
Yudie Haryanto

BALI TRIBUNE - Melihat perjalanan Biznet sebagai salah satu penyedia jasa internet di Bali dibilang cukup baik. Hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya “brands” yang awalnya hanya empat brands tapi tahun ini bertambah satu di Karangasem.

“Permintaan brands cukup baik dikarenakan adanya permintaan diluar daerah Denpasar, Ubud, dan ekspansi terus dilakukan atas permintaan jaringan fiber optik yang dikelola Biznet,” tutur Vice President Marketing Biznet, Yudie Haryanto yang ditemui akhir pekan lalu di sela Festival Biznet di Denpasar, Sabtu (8/12). Brands yang ada saat ini tersebar di beberapa titik seperti Denpasar, Nusa Dua, Tabanan, Karangasem, dan Ubud.

Dijelaskan Yudie saat ini pihaknya tengah membangun ekosistem yang mendukung pembangunan pendidikan dengan membangun jaringan hotspot di 80 sekolah yang ada di Bali. Tujuannya, bukan hanya sekolahnya yang bisa mengakses internet tapi puluhan ribu siswa bisa terhubung dengan internet sehingga mudah endapatkan informasi.

“Pembangunan ekosistem ini bukan yang pertama kali, tapi ini program berkelanjutan dalam memberikan fasilitas internet bagiamana katanya,” ucap Yudie. Secara nasional disebutkan telah ada 1000 titik hotspot di Jawa, Bali, Batam dan Sumatera.

Yudie juga menjelaskan pihaknya sangat mendukung program pemerintah t”fixed broad bands” apalagi yang terkait dengan pengembangan jaringan. “Namun kendala yang kerap dihadapi yaitu perizinan dlm.pengembangan jaringan. Kita berharap pemerintah mendukung kita dalam penetrasi pengembangan,” ujarnyanya.

Dengan adanya dukungan pemerintah ia berharap bagaimana membangun sistem secara keseluruhan, dan rencananya tahun depan akan menambah lagi jaringan di 25 kota. “Kita tidak inginkan ketika membangun jaraknya hanya satu, dua kilometer saja, tapi dengan terbangunnya jaringan sistem mampu mengcover secara keseluruhan,” katanya berharap.

Pihaknya juga berharap dengan adanya jaringan fiber optik Biznet bisa dimanfaatkan oleh UMKM, pariwisata, perusahaan, ataupun perumahan. Yang menarik katanya justru banyak pelanggan kawasan perumahan yang menggunakan internet. Bisa dibilang kebutuhan internet saat ini sudah masuk dalam kebutuhan primer seperti listrik, air.

“Dalam dua tahun terakhir pengguna internet di perumahan cukup signifikan,” sebut Yudie. Penetrasi di perumahan mencapai 40 persen meski 60 persen masih dikuasai perkantoran.”Tapi tidak bisa dipungkiri jika kedepannya kondisi ini akan terbalik,” tambahnya.

Internet merupakan sarana dalam membuka dunia yang menghapus jarak dinilai pertumbuhannya akan sangat agresif, pasalnya dengan hadirnya internet semua bisa dipermudah. Namun penggunaan internet tergantung dari apa yang diinginkan. “Dengan berkembangnya dunia internet mesti dibarengi dengan pengawasan terkait dengan legalitas, ataupun undang undang, serta edukasi,” tutup Yudie.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Seminar “Namaste India" Soroti Perdagangan, Teknologi, dan Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Konsulat Jenderal India di Bali, akhir pekan lalu menyelenggarakan seminar pariwisata bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang menyoroti Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata. Termasuk agama, seni, dan budaya Bali yang mirip dengan tradisi masyarakat India.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Uji Coba Shuttle Bus Listrik di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memulai melakukan uji coba shuttle bus listrik di Sanur. Dalam uji coba ini diturunkan 6 unit shuttle bus, Minggu (10/8). Hal ini sebagai upaya mendukung transportasi pariwisata di kawasan Sanur dan juga mengurangi kemacetan. 

Shuttle ini melayani wisatawan maupun karyawan perusahaan dari lokasi parkir menuju tempat kerja. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.