Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penumpang di Kusamba Rela Basah Kuyup

BASAH - Penumpang yang berada di boat saat lepas dari ponton Pelabuhan Kusamba, mereka basah kuyup karena terjangan ombak masih besar, Jumat kemarin.

BALI TRIBUNE - Kondisi penyeberangan dari dan menuju Nusa Penida, Jumat (27/7) kembali menunjukkan gejala tidak menentu dengan adanya gempuran ombak yang tiba-tiba membesar dan tanpa ampun menyapu kawasan pesisir pantai termasuk menyapu ponton pengangkut naik turunnya penumpang yang akan naik ke kapal boat. Dari pantauan di Pelabuhan Tribuana, Kusamba, kemarin tampak calon penumpang sempat menjerit histeris ketika tanpa diduga ombak setinggi tiga meter menyapu pontoon tempat mereka berdiri. Menyikapi kondisi penyeberangan yang memiliki risiko untuk calon penumpang yang akan berangkat ke Nusa Penida ini, Wabup Klungkung, Made Kasta menyatakan rasa prihatin dengan kondisi alam yang tidak bersahabat ini. Dirinya meminta operator kapal boat agar mematuhi arahan dari syahbandar yang bertanggung  jawab atas keselamatan pelayaran tersebut. Untuk para calon pemumpang, masyarakat yang akan memakai jasa kapal boat untuk menyeberang juga diharapkan bisa mematuhi arahan syahbandar jika sampai terjadi pembatalan itu semata-mata demi keselamatan masyarakat penumpang sendiri, di samping faktor alam yang susah diprediksi. "Saya meminta operator kapal boat maupun masyarakat penumpang agar bisa menaati arahan dari syahbandar, hal itu mengingat situasi alam yang susah ditebak dan demi keselamatan kita bersama," ujar Wabup Made Kasta seraya mengingatkan agar warga memantau pengumuman dari BMKG atas situasi pelayaran. Sementara itu Camat Nusa Penida, Gusti Ngurah Agung Mahajaya dalam penjelasannya Jumat (27/7) menyatakan terkait dengan situasi pelabuhan penyeberangan antara Kusamba dengan Pelabuhan Nusa Penida dimana karena ombak sangat besar dan berbuntut penyeberangan yang tidak jelas ini, dirinya mengharapkan seluruh masyarakat yang akan menyeberang dan  para pemilik usaha angkutan pemberi pelayanan akomodasi boat agar mematuhi arahan otoritas syahbandar termasuk juga operator kapal roro Nusa Jaya Abadi. “Mari kita berdoa semoga keadaan ini cepat kembali seperti semula, sehingga penyeberangan dari dan menuju Nusa Penida kembali normal," ujar pria mantan ajudan wakil bupati era Wabup Dewa Sena ini. Di lain pihak masyarakat berharap kasus berjubelnya penumpang yang sudah telanjur membeli tiket roro dan sudah padati kapal malah diturunkan kembali, menjadi preseden buruk bagi kinerja operator kapal roro termasuk bagi petugas Dishub Klungkung yang diserahi tanggung jawab menghandel penyeberangan kapal roro Nusa Jaya Abadi ini yang dianggap bertanggung jawab akan timbulnya kisruh tersebut.

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.