
balitribune.co.id | Amlapura - Seluruh aktifitas penyeberangan kapal cepat di Pelabuhan Rakyat Padang Bai ditutup sementara akibat cuaca buruk dengan gelombang tinggi yang melanda wilayah perairan Selat Lombok. Sejumlah operator kapal cepat atau Fast Boat yang melayani penyeberangan rute Pelabuhan Rakyat Padang Bai tujuan Gili Trawangan, Senggigi dan Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, yang ditemui Bali Tribune di Pelabuhan Padang Bai, Rabu (6/8) menyebutkan, berdasarkan surat edaran dari KSOP Padang Bai, penutupan penyeberangan Kapal Cepat berlaku dari Rabu pagi hingga Kamis (7/8/2025) pukul 08.00 Wita.
“Berdasarkan surat dari KSOP Padang Bai, penyeberangan Kapal Cepat dilakukan penundaan akibat cuaca buruk dari Rabu pagi tadi hingga Kamis pukul 08.00 Wita, sehingga wisatawan kami yang sudah booking tiket kapal cepat, terpaksa sementara waktu dialihkan menggunakan kapal Ferry menuju Pelabuhan Lembar,” ungkap I Made Merta, salah satu operator kapal cepat.
Dari pantauan Bali Tribune, nampak ribuan wisatawan asing pagi-pagi sudah berdatangan dan memadati areal dermaga 1 Pelabuhan Padang Bai, menunggu kedatangan Kapal Ferry. Begitu ada kapal tiba dan selesai melakukan bongkaran atau menurunkan muatan, ribuan wisatawan asing ini pun langsung merangsek dan berdesakan masuk ke jalur khusus penumpang pejalan kaki, karena takut kapal fery tersebut muatan penumpangnya penuh.
Petugas pelabuhan pun kewalahan mengatur ribuan wisatawan asing tersebut sehingga sejumlah anggota dari kepolisian Polsek Padang Bai diarahkan ke Deramaga 1 untuk menbantu mengatur dan mengarahkan wisatawan untuk antre dengan tertib dan tidak memenuhi jalur keluar masuk kendaraan dari dan menuju ke kapal.
Para operator kapal cepat berharap cuaca di tengah perairan Karangasem bisa segera membaik. Dan berdasarkan informasi yang diterima, saat ini KSOP Padang Bai masih terus memantau dan mengevaluasi perkembangan cuaca di tengah perairan Selat Lombok. Jika kondisi cuaca membaik maka penyeberangan kapal cepat akan dibuka kembali.