BALI TRIBUNE - Satuan Polisi Pelabuhan Gilimanuk, Senin (22/5) menggelandang Bahar (42) salah seorang penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Santosa N 7441 UD tujuan Denpasar, lantaran kedapatan membawa sabu seberat 100 gram.
Bahar—warga Kelurahan Keramat Jati, Kecamatan Keramat Jati, Jakarta Timur ini diduga merupakan jaringan pengedar narkoba lintas pulau, dan menjadi target operasi Polda Bali.
Saat bus Santosa yang dikemudikan Hari Purnomo keluar dari perut kapal ferry sekitar pukul 06.30 Wita, puluhan polisi langsung menggiring bus tersebut ke Pos 2 untuk dilakukan pemeriksaan.
Sejurus kemudian, beberapa personel Satuan Polisi Pelabuhan Gilimanuk naik dan masuk ke dalam bus guna memeriksa satu per satu penumpang dan bawaannya. Saat tiba giliran memeriksa Bahar, polisi menaruh rasa curiga terhadap tempat duduk yang diduduki kurir antarpulau tersebut.
Benar saja, ketika polisi menyuruh Bahar berdiri, dan memeriksa tempat duduknya, polisi menemukan satu paket sabu seberat 100 gram yang diletakkan di dalam tempat duduk dengan cara melubangi terlebih dahulu.
Atas temuan itu, Bahar beserta barang bukti selanjutnya diamankan polisi dari Polda Bali untuk proses lebih lanjut ke Mapolda. Dari keterangan pelaku saat dilakukan pemeriksaan, diketahui barang terlarang tersebut disembunyikan di bawah jok atau kursi yang diduduki pelaku dengan cara disobek dengan sebilah pisau.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gede Arka didampingi Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi dikonfirmasi Senin kemarin membenarkan adanya penyelundupan paket berisi sabu ke Bali yang digagalkan di pintu Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Menurut Gede Arka, kuat dugaan seorang penumpang bus yang diamankan polisi karena kedapatan membawa paket tersebut merupakan TO kasus narkoba yang telah lama diincar jajaran Polda Bali.
Menurutnya, pihaknya juga tidak mengetahui secara langsung pengungkapan penyelundupan narkoba dan penangkapan terhadap pelaku tersebut. Pihaknya tidak mengetahui kronologis dan data pastinya karena penangkapan tersebut memang silent oleh Polda Bali yang menggunakan 5 mobil.
Ia mengaku saat proses penangkapan tersebut tim Polda Bali yang jumlahnya mencapai puluhan personel tidak melibatkan anggota dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang melakukan pemeriksaan dan penjagaan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.