Penyerahan Bantuan BI dan Perbankan Untuk Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali | Bali Tribune
Diposting : 17 August 2021 10:35
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / Sekda Adi Arnawa saat menghadiri penyerahan bantuan Bank Indonesia dan Perbankan Untuk Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali di Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, Senin (16/8)
balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyerahkan bantuan sosial Bank Indonesia untuk membantu penanggulangan dampak pandemi kepada Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Senin (16/8). Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Pemkab Badung menghadiri penyerahan bantuan Bank Indonesia dan Perbankan Untuk Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali. Turut hadir Gubernur Bali Wayan Koster, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, kepala daerah se-Bali dan seluruh Badan Permusyawaratan Perbankan se-Bali.
 
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam membangun Bali baik di bidang ekonomi dan lainnya harus bersinergi dan berkolaborasi kedepannya. Selain bisa mengendalikan Covid-19 juga untuk melaksanakan program-program pembangunan di Bali ini.
 
Pihaknya juga mengatakan akan mendigitalisasi pemda daerah dan swasta seperti perdagangan, pariwisata, pendidikan dan UMKM dan bekerjasama dengan bank-bank dengan melakukan pembayaran non tunai. Diharapkan di daerah-daerah agar penggunaan uang non tunai ini bisa ditingkatkan lagi, harapannya UMKM dapat bertahan dan berkembang tidak hanya di Bali tetapi di nasional maupun luar negeri. “Pandemi COVID-19 yang berlangsung sekitar 15 bulan ini berdampak cukup kuat terhadap kehidupan masyarakat di Provinsi Bali, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar pangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Kemarin saya mendapat kabar penurunan angka covid-19 dan memberikan optimisme bahwa Bali bisa bergerak kembali, semoga dan upaya yang kita lakukan bisa membuat perekonomian Bali melandai,” tuturnya.
 
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa permasalahan yang terjadi di Bali masih kekurangan oksigen walaupun sudah disuplai dari luar Bali. “Kita harus punya pabrik oksigen sendiri kedepannya, sehingga kita berhenti mengandalkan oksigen dari luar yang harganya sangat mahal dan tidak tergantung dari luar. Semoga kedepannya pandemi ini segera berakhir dan saya minta kepada seluruh kepala daerah untuk bekerja lebih baik lagi dan terima kasih semuanya serta kedepan kita harus bekerja sama lagi untuk pemulihan ekonomi di Bali ini,” harapnya.
 
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan terkait dengan bantuan dari pihak BI kepada pihaknya berupa beberapa tabung oksigen dalam rangka membantu rumah sakit yang ada baik rumah sakit pemerintah maupun swasta di Bali yang dikoordinir langsung oleh Gubernur Bali. “Seperti yang kita tahu di Bali ini masih kurang suplai oksigen di rumah- rumah sakit di Bali. Seperti apa yang Gubernur bilang , kami di Badung juga akan membuat produk oksigen sendiri, sehingga nanti akan membeli bahannya saja. Jadi kalau sudah ada, kan kita bisa membeli bahannya saja, sehingga kita bisa buat produk sendiri oksigen itu,” ujarnya.