Diposting : 20 October 2020 05:46
Agung Samudra - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Bangli - Beberapa sanggar seni dilibatkan dalam kegiatan peragaan dan pementasan kesenian dalam bentuk media virtual yang merupakan program dari Dinas Pariwisata Bali. Untuk mengikuti kegiatan ini masing-masing sanggar mendapat dana pembinaan Rp 10 juta.
Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli Wayan Sudrawan mengatakan, kegiatan peragaan dan pementasan dalam bentuk media virtual adalah program dari provinsi. Sementara pihaknya hanya sebatas memfasilitasi dari kegiatan tersebut. ”Kami di kabupaten hanya mencari sanggar atau seke yang mau ikut dalam kegiatan tersebut,” ungkapnya, Senin (19/10).
Kata Wayan Sudrawan, ada beberapa aitem dalam kegiatan tersebut, yakni ada seni pertunjukan, seni rupa, dan seni sastra. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama untuk seni pertunjukan diwakili oleh Sanggar Uyah Lengis Desa Demulih, Kecamatan Susut, Sanggar Sekar Wangi, Banjar Lingkungan Sidembunut, Bangli. Sementara untuk seni sastra diwakili oleh Bangli Film Club, Banjar Dukuh Desa Bunutin, Bangli, dan untuk seni pedalangan dari Sanggar Cenggini, Bangli. “Kegiatan virtual I sudah berjalan di bulan Juni hingga Juli,” jelasnya.
Sedangkan untuk virtual ke II ada ada enam enam sanggar yang terlibat dalam seni pertunjukan dan 1 sanggar untuk seni rupa. Begitupula untuk tempatnya pengambilan gambar di tiga lokasi. Untuk tempat di musem Bali Lemasyur meliputi seni pertujukan dengan melibatkan dua sanggar tari, yakni Sanggar Tari Sekar Jepun, Banjar Siladan, Bangli, dan Sanggar Gita Santhi, Banjar Jelekungkang, Tamanbali, Bangli.
Untuk lokasi di Taman Budaya untuk seni pertujukan melibatkan Sanggar Kecumpu Mas, Susut, dan Sanggar Loka Nara, Demulih, Kecamatan Susut. Sementara untuk seni rupa diwakili oleh Sanggar Jarak Bang, Puri Agung Bangli. Lokasi di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Renon diwakili Sanggar Pucak Manik Sulahan. “Kegiatan virtual tahap dua sudah berjalan sejak Oktober, kami di daerah hanya sifatnya memfasilitasi saja sedang untuk teknisnya diatur oleh tim di provinsi,” sebut Wayan Sudrawan.