Perajin Gitar Bali, Beri Inspirasi Majukan Kebudayaan Asli Indonesia | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 10 March 2019 22:03
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/yue Perajin gitar Bali

Badung | Bali Tribune.co.id – BlueBerry Guitar adalah salah satu maha karya anak bangsa dari tangan perajin gitar di Bali, I Wayan Tuges. Seperti diketahui gitar karya Wayan Tuges ini telah mendunia dan banyak digunakan para musisi Indonesia dan mancanegara. 

Sederet musisi mancanegara menggunakan karya gitar ukir Wayan Tuges diantaranya Paul Deslaurier, Golden Earing Band, dan George Kooymanns. Sedangkan untuk musisi Indonesia yang menggunakan gitar ini diantaranya Iwan Fals dan Dewa Bujana. Bahkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat memesan khusus seniman asli Desa Guwang, Kabupaten Gianyar tersebut.

Setiap gitar Wayan Tuges memang dipenuhi dengan ukiran yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dalam ukiran gitarnya, dia memasukkan pesona alam 

Indonesia, khususnya simbol-simbol khas Bali seperti burung Jalak Bali. Marcomm & PR Coordinator Rama Restaurants Group, Sulistyawati saat Tribute to BlueBerry Guitar Wayan Tuges, Sabtu (9/3) mengatakan jika Wanaku Restaurant ingin memberikan ruang kepada seniman Bali ini untuk memamerkan hasil karyanya. "Dalam acara ini kami menghadirkan artis-artis yang sudah memakai produk dari Wayan Tuges," ujarnya. 

Dikatakan Sulistyawati, BlueBerry Guitar ini juga menjadi ikon kebudayaan Indonesia yang tak lekang dihempas kemajuan teknologi. Wayan Tuges pun berkolaborasi dengan Doddy Hernanto atau Mr D untuk menambahkan sentuhan teknologi. "Dalam perkembangannya, gitar Wayan Tuges ini menginspirasi berbagai kalangan untuk memajukan kebudayaan asli Indonesia," kata Sulistyawati.

Mengingat gitar ukir yang diciptakannya tersebut 90 persen menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri. Ia tidak lagi bergantung pada bahan baku ekspor seperti mahoni, mangga dan rosewood. Selain itu Wayan Tuges juga sempat mendapat pesanan dari band ternama dunia, yakni Walk off the Earth. Pesanan tersebut cukup unik karena memadukan lima alat musik yang dipadukan jadi satu, yakni gitar, harpa, ukulele, kalimba, dan washboard dalam satu alat musik yang dinamakan guiharpulele.

"Karya ini sukses memadukan lima jenis alat musik menjadi satu merupakan karya monumental satu-satunya di dunia. Berangkat dari background itu kami memberikan ruang kepada Wayan Tuges untuk memamerkan hasil karyanya," terang Sulistyawati. yue