Perbaikan Jalan Provinsi yang Ambrol Terkatung- katung | Bali Tribune
Diposting : 8 June 2020 01:24
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ AMBROL - Kondisi jalan di Dusun Gebagan, Kintamani yang ambrol enam bulan lalu.
Balitribune.co.id | Bangli - Pasca ambrol enam bulan yang lalu, bahu jalan provinsi di Dusun Gebagan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, belum juga diperbaiki. Bahkan kini hampir setengah badan jalan tergerus. Sejatinya pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli sudah melaporkan terkait ambrolnya bahu jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangli I Wayan Suastika mengatakan, ruas jalan  Bangli- Kintamani tepatnya di Dusun Gebagan yang ambrol tersebut berstatus jalan Provinsi. Sehingga praktis untuk perbaikan menjadi tanggung  jawab provinsi. ”Begitu ada laporan bahu jalan tersebut ambrol, kami sudah laporkan ke dinas PU Provinsi, bahkan di bulan Febroari kami juga kembali menyampaikan kondisi jalan tersebut,” jelasnya, Minggu (7/6).
 
Menurut  I Wayan Swastika, jika tidak segera ditangani dikhawatirkan  badan jalan  yang ambrol akan semakin melebar. ”Sebelumnya hanya bahu jalan saja yang ambrol, karena getaran kendaraan yang melintas serta dampak hujan badan jalan mulai terkikis,” ujar Kadis asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini.
 
Belum dilakukan perbaikan, menurut Wayan Suastika kemungkinan damak dari Covid-19. “Kemungkinan saja anggaran perbaikan dialihkan untuk penanganan Covid- 19, namun demikian kami berharap jalan tersebut bisa segera ditangani karena merupakan jalaur pariwisata menuju obyek wisata Kintamani,” sebutnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, mengakibatkan tebing setinggi hampir 40 meter di ruas jalan  Bangli-Kintamani tepatnya di Dusun Gebagan, Kayubihi longsor. Bencana longsor yang terjadi bulan Desember tahun kemarin selain mengakibatkan bahu jalan tergerus juga menghancurkan jaringan pipa milik PDAM. Pasca bahu jalan provinsi tersebut tergerus longsor pihak kepolisian bersama mandor jalan memasang drum dan barier sebagai penanda bagi pengguna jalan. Sementara itu, untuk melalui jalur tersebut, kendaraan yang melintas harus bergantian.