BALI TRIBUNE -Sudah hampir dua tahun badan jalan di ruas jalan Merdeka, tepatnya simpang tiga Adipura, Kelurahan Bebalang Bangli amblas. Baru di tahun ini pemerintah provinsi melakukan perbaikan. Tidak tangung-tangung, dibutuhkan anggaran Rp 14 Miliar untuk memperbaiki badan jalan yang amblas itu. Pasalnya, badan yang amblas tersebut berada di atas bibir jurang dengan kedalaman hampir 50 meter.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Bangli I Made Some mengatakan, status dari ruas jalan yang amblas tersebut adalah jalan propinsi, maka untuk perbaikan ruas jalan Sidan - Bangli menjadi tanggung jawab Perprov Bali.
Sebutnya, sejatinya amblasnya badan jalan yang ada di atas bibir jurang tersebut bukan kali pertama, di tahun 1993 jalan tersebut sempat ambalas dan dilakukan perbaikan dengan membuat dinding penahan sepanjang hampir 20 meter dengan kontruksi beton bertulang. Ia memprediksi amblasnya badan jalan karena dingding penahan tebing (DPT) ambrol karena tidak kuat menahan beban kendaraan yang lalu lalang setiap harinya, juga karena pondasi DPT terkikis oleh air. ”Dibutuhkan anggaran yang besar untuk memperbaiki dinding penahan tebing yang ambrol itu, medanya juga lumayan berat ” ungkapnya, Minggu (6/5).
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Putu Wida Gunawan mengungkapkan, ambrolnya badan jalan di timur patung adipura memang sudah sejak lama. Pasca badan jalan amblas, di lokasi ditaruh drum dengan tujuan agar pengguna jalan berhati-hati. Memang badan jalan yang ambals tidak begitu lebar, sehingga masih memungkinan mobil melintas. Namun demikian jika tidak segera diperbaiki kemungkinan badan jalan akan putus. ”Untuk perbaikan DPT kemungkinan dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.
Disinggung kapan dimulainya perbaikan, kata Weda Gunawan, dari hasil koordinasi dengan Dinas PU Provinsi, perbaikan akan dilakukan bulan ini. Rekanaan yang memenangkan tender yakni PT Dawan Sakti dengan nilai kontrak Rp 14.746.999.000, tanggal kontrak 30 April 2018, masa pengerjaan selama 195 hari kalender. ”Hari ini rencanya pemenag tender akan melakukan survai lokasi, mudah- mudahan pengerjaanya bisa selesai tepat waktu,” ujar Wuda Gunawan.
Pantauan di lokasi, tampak dua alat berat sudah mulai bekerja di dasar jurang. Untuk membawa alat berat ke dasar jurang, pihak rekanan harus membuka jalur baru menuju lokasi.