Diposting : 4 June 2019 22:10
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Mengoptimalkan serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat mulai dari lapisan terbawah serta memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khusus dari kalangan anak-anak, Pemerintahan Desa Keramas bersinergi dengan The John Fawcett Foundation (JFF), di SDN 5 Keramas, Senin (3/6), ratusan anak-anak di desa setempat menjalani pemeriksaan mata, lanjut pemberian kacamata gratis dan operasi katarak akan dilaksanakan, Selasa (4/6) hari ini.
Kehadiran relawan The John Fawcett Foundation (JFF) dengan membagi-bagikan boneka, langsung memikat perhatian kepada anak siswa SD se-Desa Keramas. Padahal, sebelumnya anak-anak ini sempat was-was, karena hari itu kedatangan relawan yang sebagian besar berkewarganegaraan Australia ini adalah untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan mata anak-anak dan edukasinya. Syukurnya, cara perkenalan para relawan yang sudah berpengalaman mendekatai anak-anak ini dengan cepat mecairkan suasana menjadi adaptif. Bahkan sebagian relawan sengaja mengajak anaknya dan langusng berbaur dengan anak-anak desa setempat.
Diawali dengan edukasi tentang pentingya merawat dan menjaga mata agar tetap sehat, satu persatu anak didekati petugas, ditanya seputar keluhan indera penglihatannya. Selanjutnya, anak-anak disuruh melihat huruf-huruf yang ditempel di dinding ruang pemeriksaan. Jika dipandang perlu menggunakan kacamata, anak-anak ini langsung diberikan kacamata sesuai kebutuhannya. Jika ada pasien yang perlu penanganan segera seperti katarak, langsung diarahkan ke bagian pre operasi. Di sana pasien diperiksa lebih lanjut kondisi kesehatannya mulai dari tensi hingga cek darah. “Dalam kegiatan ini, kami dari Pemerintah Desa Keramas, menarget 200 anak-anak siswa SD mendapatkan pelayanan pemeriksaan mata dan 10-20 orang untuk operasi katarak. Dari target tersebut sebanyak 190 anak yang memeriksakan mata termasuk juga yang mendapat penangan operasi katarak,” ungkap Perbekel Keramas I Gusti Putu Sarjana.
Dalam bakti sosial ini, Sarjana mengaku memang sengaja menggandeng JFF karena sangat serius membantu masyarakat dalam hal kesehatan khususnya kesehatan mata dan operasi katarak. Terlebih, respon positif dari JFF yang berencana rutin menghadakan kunjungan dan bhkati sosial di Desa Keramas guna membantu dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang Kesehatan. “Selain menjadi sarana bagi anak-anak kami untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, bahkati sosial juga menjadi wadah edukasi untuk menjaga pola hidup sehat, khususnya kesehatan mata bagi masyarakat,” bangga Sarjana.
Lanjutnya, di era modern ini, kebutuhan terhadap gadget adaah slah satu potensi yang dapat merusak kesehatan mata. Kurangnya informasi tentang penggunaan gadget, dipastikan berdampak buruk pada kesehatan mata. Karena itu, dampak buruk dari gadget bagi kesehatan mata, juga patut dipahami anak-anak.
Pihak juga berharap, para orang tua senantiasa mendampingi anaknya. Karena mata yang sehat akan membuat anak dapat melihat dengan baik dan mendukung pertumbuhannya. “Mata adalah indera utama anak untuk mengeksplor semua yang dilihat dan belajar akan hal baru. Sayangnya dengan terpapar layar gadget hampir setiap hari kii menjadi ancaman. Karena itu orangtua juga harus aktif menjaga dan melakukan tindakan untuk menjaga kesehatan mata anaknya,” tandasnya. uni