Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perdagangan Valas Bali Cenderung Meningkat

perdagangan
WAJAR - Peningkatan kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA) di Bali dinilai wajar sejalan dengan penambahan jumlah kunjungan turis asing ke Bali.

Denpasar, Bali Tribune

Transaksi jual - beli valuta asing (valas) di Provinsi Bali cenderung meningkat dan selama 2016 diyakini bisa melebihi pencapaian tahun 2015 yang tercatat mencapai Rp30,17 triliun.

"Peningkatan kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA) di daerah ini dinilai wajar sejalan dengan penambahan jumlah kunjungan turis asing ke Bali," kata pengamat pariwisata Drs Dewa Nyoman Putra di Denpasar Rabu (12/10).

Dalam laman Bank Indonesia disebutkan berdasarkan data transaksi Penyelenggara KUPVA BB di Provinsi Bali, total transaksi jual-beli valas pada tahun 2015 mencapai Rp30,17 triliun, meningkat sebesar 8,84 persen (YoY) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Begitu pula dalam kurun waktu enam bulan I (Januari-Juni) 2016 tercatat perkembangan transaksi jual - beli valas di daerah ini meningkat menjadi Rp14,6 triliun dan jumlah itu diyakini bertambah besar sejalan dengan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini.

Meningkatnya perkembangan transaksi jual - beli valas tersebut sejalan dengan bertambahnya kunjungan wisman sepanjang tahun 2015 dan 2016, yang selalu menunjukkan pertumbuhan yang kondusif baik pelancong Asia Pasifik maupun Eropa.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, daerah ini menerima kunjungan wisatawan mancanegara yang datang langsung dari negaranya sebanyak 3,19 juta orang selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2016, meningkat 22,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 2,60 juta orang.

Dewa Nyoman Putra mengatakan, implementasi kewajiban penggunaan rupiah di Provinsi Bali juga ikut mendorong peningkatan transaksi penukaran valas di daerah ini, khususnya transaksi yang dilakukan wisman di hotel-hotel yang telah bekerjasama dengan Penyelenggara KUPVA BB Berizin.

Hal tersebut terkonfirmasi dari total transaksi salah satu KUPVA yang memiliki 49 Kantor Cabang yang berlokasi di hotel-hotel di Bali, mencapai Rp114,83 miliar, meningkat 1676 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp6,46 miliar.

Berdasarkan data yang disampaikan ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia meningkatnya transaksi jual - beli valas juga didorong oleh meningkatnya jumlah KUPVA Berizin Bali.

Berdasarkan jumlah kantornya, hingga Agustus 2016, terdapat 659 Kantor KUPVA yang terdiri atas 139 Kantor Pusat (KP) dan 520 Kantor Cabang (KC), bertambah 48 Kantor dibandingkan akhir tahun 2015, dengan sebanyak 7 KP dan 41 KC.

wartawan
Arief Wibisono
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tarian Khas Indonesia Tampil di Cultural Exchange Nepal-Indonesia

balitribune.co.id | Badung - Sejumlah tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia ditarikan di hadapan tamu kehormatan saat Cultural Exchange Nepal-Indonesia di Badung, Minggu (27/4). Pada kesempatan pertukaran budaya tersebut hadir sejumlah tokoh dari 4 negara yaitu Nepal, Filipina, India, Thailand yang tampak antusias menyaksikan tarian khas Indonesia. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemprov Bali Mulai Bentuk Koperasi Merah Putih di 636 Desa

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali mulai membentuk Koperasi Merah Putih di 636 desa dan 80 kelurahan untuk mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Dari segi syarat atau regulasi tidak ada kendala. Kami saat ini sedang berproses membentuk Koperasi Merah Putih,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina di Denpasar, Bali, Senin (28/4).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.