Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perekonomian Sanur Anjlok, Ketua YPS : Warga Terdampak Covid-19 Membutuhkan Bantuan

Bali Tribune / SEMANGAT - Ketua YPS memberikan semangat dan optimis kepada warga Sanur ditengah pandemi Covid-19

balitribune.co.id | Denpasar - Sekitar 70% lebih warga Desa Sanur, Denpasar sejak puluhan tahun lalu menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata baik itu pemilik usaha akomodasi, restoran, art shop, tukang pijat, nelayan dan sebagai pekerja. Namun, sejak sekitar 2,5 bulan ini mulai dari awal Maret 2020 hingga sekarang masyarakat telah merasakan dampak penyebaran Covid-19 di Bali. Perekonomian di Desa Sanur yang dikenal karena potensi pariwisatanya itu anjlok hingga 90%. 

"Usaha di sektor pariwisata di Sanur sekarang ini tidak bergerak, namun sektor lainnya di luar pariwisata masih bisa berjalan misalnya delivery makanan. 80-90% ekonomi di Sanur sudah slow down," ungkap Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra saat pembagian sembako untuk unit-unit usaha YPS, Kamis (21/5).

Menurutnya yang juga sebagai pengusaha (Santrian Group) di Sanur, saat ini pihaknya tidak mendapatkan pendapatan. Sebab, usaha yang bergerak di pariwisata seperti hotel, restoran telah ditutup karena dampak Covid-19 dan untuk memutus rantai penyebaran pandemi global ini. 

Sejak merebaknya penyebaran Covid-19 di Bali, kegiatan ekonomi di Sanur bisa dibilang mati suri karena roda kehidupan masyarakat sebagian besar dari pariwisata. Kehidupan masyarakat pun menjadi tidak normal, baik gerak sosial juga terbatas, gaya hidup berubah dan yang paling parah adalah sangat mengganggu perekonomian. 

"Saya pun sebagai pengusaha sudah tidak dapat revenue. Kebetulan sebagian besar usaha-usaha di Sanur milik masyarakat Sanur dan 80% mempekerjakan warga Sanur. Jadi intinya ekonomi sangat buruk sekali, maka kita mengeluarkan bantuan-bantuan 500 paket sembako untuk warga terdampak," katanya yang akrab disapa Gusde. 

Ia yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar mengatakan, saat ini bantuan berupa sembako dapat meringankan beban warga yang tidak memiliki pemasukan. "Kami di YPS ini payung dari seluruh lembaga-lembaga dan banjar masyarakat Sanur. Setelah menunggu lama dan melakukan pemetaan maka bantuan sembako kami salurkan kepada orang-orang di unit-unit usaha yang dikelola yayasan diantaranya adalah nelayan, pasar dan pendidikan," jelasnya. 

Di Sanur kata Gusde, sebanyak 170 orang nelayan yang tidak memiliki penghasilan atau terdampak Covid-19 karena tidak ada pembeli dari hasil tangkapannya begitupun angin di laut cukup kencang. "Kita akan lihat lagi perkembangannya apa yang dibutuhkan masyarakat. Nantinya akan ada juga bantuan langsung tunai dari yayasan, ini masih dilisting siapa yang membutuhkan. Banjar yang akan menentukan siapa-siapa saja masyarakat yang membutuhkan dan menerima bantuan tunai ini," imbuhnya. 

Ia menuturkan, apabila kondisi sulit ini masih terus berlanjut maka YPS telah menyiapkan anggaran dana tunjangan kepada masyarakat Sanur sebesar Rp 250 juta yang disalurkan secara bertahap, misalnya lebih dari Rp 10 juta per banjar. "Ini merupakan dana dari unit-unit usaha. Begitupun anak-anak sekolah pada tahun ajaran baru akan diberikan 50% off. Intinya kepedulian yayasan dengan melihat situasi bukan jor-joran. Kita lihat ke depan kebutuhannya seperti apa," sebutnya. 

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Komitmen Kuat Jaga Stabilitas Harga Menjelang Hari Raya, Bupati Bangli Pimpin Rapat High Level Meeting TPID dan TP2DD B

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli SN Sedana Arta, memimpin Rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bangli Tahun 2025. Pertemuan penting ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh pada bulan November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Pohon Tumbang di Pura Penataran Ped, Seorang Pemedek Tewas, Lima Luka-luka

balitribune.co.id | Semarapura - Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida mendadak tumbang, Rabu (5/11) malam. Pohon berukuran besar itu, menimpa beberapa pemedek yang kebetulan berada di pura tersebut untuk melakukan persembahyangan purnama. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dari musibah tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadikan Nusa Penida 'Green Island', Bupati Klungkung Ajak Warga Stop Buang Sampah Sembarangan

balitribune.co.id | Semarapura - Mari bersama-sama peduli kebersihan lingkungan jangan membuang sampah sembarangan agar Nusa Penida selalu bersih dari sampah. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Made Satria saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Waste Management Ecosystem di Mandawa Creative Speace Amerta Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (6/11/). 

Baca Selengkapnya icon click

Dekranasda Tabanan Tampilkan Karya Triwastra dalam Bali Fashion Week 2025 Season 1

balitribune.co.id | Tabanan - Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya diwakili Ny. Budiasih Dirga menghadiri ajang Dekranasda Bali Fashion Week 2025 Season 1, yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (4/11). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Matangkan Keterbukaan Informasi, Diskominfosan Bangli Terima Visitasi Komisi Informasi Bali

balitribune.co.id | Bangli – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli menunjukkan keseriusan dalam mengelola keterbukaan informasi publik dengan menerima kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Bali, Kamis (6/11).

Baca Selengkapnya icon click

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.