Diposting : 3 February 2020 01:30
I Made Darna - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - BANYAKNYA kasus babi mati mendadak di Kabupaten Badung mengundang keprihatinan anggota DPRD Badung I Nyoman Dirga Yusa. Politisi asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal ini meminta Pemkab Badung mengambil langkah-langkah strategis, sehingga kematian babi yang masih terus terjadi ini bisa dikendalikan.
“Kami mendesak instansi terkait mencari jalan keluar untuk permasalahan ini,” kata Dirga Yusa, Minggu (2/2/2020).
Selain memberikan bantuan obat atau vaksin, politisi PDIP ini juga meminta Pemkab Badung menyiapkan asuransi bagi ternak babi warga Badung. Sebab, ternak babi menjadi industri rumahan bagi warga di Gumi Keris.
“Kami juga menilai perlu mempertimbangkan untuk memberikan asuransi kepada peternak, sehingga bila terjadi kasus kematian hewan ternak, para peternak tidak terlalu merugi,” katanya.
Dengan asuransi ini, pihaknya berharap ke depan peternak memiliki harapan baru. “Dengan kejadian ini kami harap peternak tidak takut lagi pelihara babi. Apalagi kalau sudah asuransi,” jelasnya.
Sebagai anggota dewan, pihaknya juga akan berupaya mencari celah agar asuransi ini bisa diberikan. “Kalau nanti memungkinkan (diberikan asuransi), kenapa tidak?” tegasnya.
Menurutnya, asuransi untuk ternak juga telah diberikan untuk ternak sapi. Kedepan ia berharap ternak babi juga mendapat perlakuan yang sama.
“Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) sudah ada. Sekarang tinggal bagaimana dengana babinya,” tukas Dirga Yusa.