Perpustakaan KPw BI Bali Bagian dari Penguatan Edukasi Masyarakat | Bali Tribune
Diposting : 29 January 2020 18:07
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune / KI-KA - Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, Prof Dr Budiono dan Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho meresmikan perpustakaan KPw BI Bali usai direnovasi.

balitribune.co.id | DenpasarSuasananya nyaman langsung terasa ketika memasuki ruang perpustakaan KPw BI Provinsi Bali yang berada di lantai II gedung utama usai direnovasi. Lokasi yang strategis dan kemudahan akses tentu menjadi pilihan, dengan koleksi buku sebanyak ±12.754 buah yang terdiri dari koleksi buku ekonomi (buku-buku yang menunjang pelaksanaan tugas Bank Indonesia) dan non ekonomi, dengan koleksi yang berkualitas baik dari dalam maupun luar negeri. 

Harapannya, selain pegawai, masyarakat umum juga dapat mengunjungi dan memanfaatkan koleksi dan fasilitas perpustakaan tersebut. Menariknya di dalam perpustakaan ini KPw BI Bali juga menyediakan “Kids Corner” yang berisi koleksi buku cerita bagi anak-anak. Jadi bukan hanya remaja dan orang dewasa saja yang bisa datang ke perpustakaan ini, anak-anak pun bisa. Tersedianya fasilitas di perpustakaan sebagai bagian dari penguatan edukasi bagi masyarakat yang dilakukan BI. 

“Kami berharap usai direnovasi perpustakaan baru KPw BI Provinsi Bali akan memperoleh akreditasi A dari Perpustakaan nasional dan menjadi perpustakaan terakreditasi terbaik, melanjutkan pencapaian Juara III Perpustakaan Terbaik Non Akreditasi yang pernah kami peroleh pada tahun 2019 lalu,” ungkap Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho mendampingi Prof Dr Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11 periode 2009-2014 dan Gubernur Bank Indonesia periode 2008-2009 dan juga Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti yang berkesempatan meninjau perpustakaan usai direnovasi, Rabu (29/1/2020). Pada kesempatan ini, Budiono berkesempatan melihat e-katalog yang ada di perpustakaan dan menemukan salah satu bukunya tercatat di e-katalog.

Usai mengunjungi perpustakaan, lantas rombongan menuju ruangan Tirtha Gangga untuk  bersama-sama mengikuti Bedah Buku “Ekonomi Indonesia dalam Lintasan Sejarah” yang menghadirkan secara langsung penulisnya, salah seorang  Ekonomi Indonesia yaitu Prof Dr Boediono. Hadir pula Penanggap selaku ekonom senior nasional, Kepala Ekonom PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, acara dipand oleh news anchor senior nasional, Kania Sutisnawinata.

Secara singkat, terdapat tiga pesan utama dari buku yang ditulis  Prof. Dr. Boediono. Yang pertama, sejarah mencatat sasaran politik pada suatu masa tidak selalu sejalan atau sinergis dengan sasaran ekonomi pada waktu yang sama. Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada pilihan atau trade off antara kedua sasaran tersebut. Tugas pengelola negara adalah menjaga agar setiap saat kedua sasaran tersebut tidak melenceng terlalu jauh satu sama lain. Situasi yang ideal apabila kekuasaan politik dan ekonomi dapat mencari titik-titik temu untuk bersinergi mencapai sasaran bersama jangka panjang bangsa. 

Yang kedua, “kita harus menerima kenyataan bahwa gejolak dan gangguan bisa datang sewaktu-waku dan membawa ekonomi kita keluar rel”, tidak ada jalan lain selain selalu siap siaga, dan memiliki sistem pertahanan yang kuat, melalui : (i) Pembangunan struktur ekonomi yang kuat, (ii) Tataran Kebijakan yang pruden, dan (iii) Protokol Krisis yang jelas sebagai langkah mengatasi krisis. Yang ketiga, pentingnya Indonesia menyiapkan generasi unggul dan reformasi institusi publik untuk menghadapi tantangan perekonomian yang semakin berat kedepannya.