Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pertamakali Festival Jegog Digelar di ACJN, “The Magic Sound Of West Bali”

Bali Tribune/ACJN - Kemeriahan Festival Jegog yang pertama kali digelar di ACJN Rambut Siwi memukai penonton termasuk wisatawan mancanegara.

balitribune.co.id | Negara – Tahun 2019 ini Pemkab Jembrana mengelar event kesenian Jegog dengan kemasan yang berbeda. Untuk pertamakalinya, Festival Jegog gelar di Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambutsiwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Festival digelar selama tiga hari mulai Selasa (3/12) hingga (5/12) dengan berbagai agenda. Bahkan sejak awal, penampilan berbagai garapan sekah jegog telah memukau penonton.

Kesenian Jegog merupakan kesenian khas Jembrana,yang terbuat dari bambu berukuran besar. Gamelan Jegog pada awalnya dimainkan sebagai pengisi waktu pada saat petani menghalau burung di sawah dan pada kesempatan lain difungsikan sebagai sarana mengumpulkan warga masyarakat untuk melakukan kegiatan gotong royong. Setelah Jegog dijadikan ensambel oleh Kyang Gliduh sekitar Tahun 1926, gamelan Jegog dimainkan di masa awal perkembangannya dalam bentuk  instrumental (versi Genjor)1930-1945.

Jegog juga sempat mengiringi pencak silat (versi Suprig) 1945-1965 dan selanjutnya mengiringi tari-tarian (Versi Jayus) 1980an sampai tahun 1990 an. Pada fase berikutnya jegog berkembang dalam bentuk kreasi hingga pementasannya ketingkat internasional dengan motor penggeraknya almarhum I Ketut Suwentra, SST yang berada dibawah naungan Yayasan Suar Agung di Sangkaragung. Perkembangan terakhir Jegog dikolaborasikan dengan gamelan Gong Kebyar serta difungsikan sebagai iringan Lagu Pop Daerah Bali.

Festival Jegog yang pertama ini dibuka Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana dan dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Forkopimda Jembrana serta masyarakat pelaku dan penikmat seni di Jembrana. Selain pemilihan tempat di Anjungan Cerdas yang baru saja pengelolaan sementara diserah terimakan pemerintah pusat, juga kemasan eventnya  dengan konsep festival selama tiga hari pementasan pembuka pada hari pertama berlangsung meriah dan memukai penonton.

Tidak hanya menampilkan atraksi serta kemampuan seniman Jembrana memainkan alat musik Jegog, namun juga diisi dengan pameran jegog, workshop jegog  serta pamungkasnya akan ditutup dengan mebarung massal serta ngibing masal.  Mengusung  tema tahun ini, “The Magic Sound Of West Bali”,  panitia berusaha mengakomodir keinginan berbagai pihak akan kemasan festival Jegog yang lebih maksimal sesuai hasil  focus grup discussion ( FGD ) yang telah digelar sebelumnya. Bahkan Festival Jegog ini menarik perhatian wisatawan asing.  

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan 84 sekha jegog dengan 2500 seniman terlibat dalam Fstival Jegog ini. “Ini salah satu upaya melestarikan salah satu identitas budaya Jembrana. Kita ingin mengembangkan kreatifitas seniman melalui berbagai garapan komposisi, mendorong tumbuhnya ekonomi budaya sekaligus sebagai tontonan dan tuntunan generasi muda mencintai kesenian khas daerahnya,” ujar Artha. Festival Jegog akan menjadi event tahunan yang menggelorakan kehidupan budaya serta kepariwisataan di Jembrana.

Kesenian Jegog diharapkan mampu menarik minat wisatawan datang ke gumi makepung. “Kita rencanakan Jegog rutin digelar di Anjungan Cerdas Rambut Siwi seminggu dua kali. Jadi wiatawan yang selama ini hanya melintas saja lewat Gilimanuk, bisa singgah dan datang ke Jembrana. Sehingga mereka tahu disamping Mekepung, Jembrana juga punya kesenian Jegog” tandasnya. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan Adnyana mengapresiasi positif pelaksanaan Festival Jegog yang digelar pertama kali ini.

“Event ini sangat bagus semoga terselenggara secara kontinyu. Yang terpenting kita bersama sama menjaga aset bangsa ini , diantaranya melalui penyelenggaraan event . Baik itu Pesta Kesenian Bali di Provinsi maupun event skala nasional,  ditingkat yang lebih tinggi, “ ujarnya.  Sebagai warisan budaya tak benda, jegog kaya nilai filosofis, sosilologis serta makna sejarah yang sangat penting bagi Bali bahkan juga nasional. Festival  Jegog jembrana  tahun ini bisa mensosialisasikan  keadiluhungan nilai-nilai  jegog itu.

wartawan
Putu Agus Mahendra

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Bangli Kukuhkan Bunda PAUD

balitribune.co.id | Bangli -  Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengukuhkan secara serentak Bunda PAUD di tiga tingkatan pada Senin (20/10) bertempat di Gedung BMB, kantor Bupati Bangli. Pengukuhan Bunda PAUD ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bangli terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bunda PAUD yang dikukuhkan yakni  4 Bunda PAUD Kecamatan dan 68 Bunda PAUD Desa/Kelurahan se-Kabupaten Bangli,

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.