Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pertanda apa? Setelah Kera, Ular Piton Muncul di Goa Lawah Klungkung

Bali Tribune / ULAR - Pertanda baik ditengah pandemi virus covid 19,ular Phyton Besar turun dari Goa di Pura Goalawah berendam di GentongTirta
 
balitribune.co.id | Klungkung - Ditengah wabah covid-19 ada  fenomena yang muncul di  objek wisata Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung. Beberapa hari sebelumnya  sempat ada pertanda juga bagi umat, dimana sejumlah kawanan kera muncul dan turun dari Bukit Tengah hingga sampai ke jaba Pura Goa Lawah. Kini seekor ular piton berukuran cukup besar juga muncul dari dalam goa, pada Senin (11/5) siang. 
 
Yang aneh tapi nyata dimana kemunculan ular phyton dengan panjang sekitar tiga meter ini  langsung menuju genah (tempat) Gentong peneteg tirta di Pura Goa Lawah ini. Tentu saja kejadian ini membuat pengayah dan jro mangku Pura sempat terkejut, karena jika ada pertanda alam yang disyaratkan ancangan di Pura Goa Lawah biasanya ular langsung melukat menuju pantai didepan Pura.
 
Kemunculan ular pyton besar  dari goa didalam Pura Goalawah ini dibenarkan pengeling Pura Putu Jayadi.
 
"Tadi ada sekitar pukul 13.00 Wita ularnya muncul dari candi di dalam goa," ujar salah seorang prajuru Pura Goa Lawah, Putu Juliadi, 
 
Putu Juliadi menyebutkan fenomena munculnya ular dari dalam goa jarang terjadi. Apalagi muncul pada siang hari. Namun Putu Juliadi berharap kemunculan ular phyton dari dalam goa Lawah sebagai pertanda baik. Apalagi kemunculan ular tersebut muncul tidak hanya mencari makan, namun juga sempat berendam di dalam gentong tempat tempat tirta di Pura Goa Lawah tersebut.
 
"Kami tidak ada menerima firasat apapun. Saat muncul juga tidak ada yang berani ganggu. Namun  ular tersebut sudah kembali masuk  ke dalam Goa," tuturnya.
 
Untuk diketahui belakangan ini kawanan kera juga makin sering turun hingga ke jaba Pura Goa Lawah. Kawanan kera yang jumlahnya mencapai 30 ekor ini biasanya datang setiap pagi dan sore untuk mencari makanan. 
Namun keberadaan kera di Pura Goa Lawah sudah diawasi pengayah dan jro mangku sehingga tidak menggangu pemedek yang datang untuk sembahyang. 
 
"Kemungkinan di habitatnya di bukit Tengah kekurangan makanan. Tapi kami juga telah menyiapkan makanan di Pura Pucak Sari," katanya.
 
Putu Juliadi juga tidak menampik, semenjak pandemi covid-19 kunjungan warga maupun wisatawan ke Pura Goa Lawah sangat lenggang. Padahal Pura Goa Lawah sebelumnya menjadi salah satu destinasi yang paling ramai dikunjungi di Klungkung daratan. Tapi sekarang hanya sesekali ada pemedek yang datang untuk bersembahyang ke Pura Goa Lawah dan itupun tidak banyak hanya beberapa yakni antara dua sampai empat orang. 
 
Lebih jauh Putu Jayadi berharap fenomena ini menjadi pertanda bakal berakhirnya pandemi wabah covid -19 yang sedang melanda dunia saat ini.
wartawan
I Ketut Sugiana
Category

Duka PMI Jembrana, Komang Adi Kristiana Meninggal Dunia di Polandia

balitribune.co.id | Negara - Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana yang meninggal dunia di luar negeri kini bertambah. Dengan sederet kasus kematian PMI tersebut, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri kembali diingatkan agar selalu menempuh jalur keberangkatan yang legal agar hak-hak mereka terlindungi.

Baca Selengkapnya icon click

Ipat dan Winasa Gabung PDIP, Pentolan Golkar Jembrana Buka Suara

balitribune.co.id | Negara - Dibalik mencuatnya berita Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dan ayahnya I Gede Winasa bergabung ke PDIP, ternyata DPD II Golkar Jembrana menyatakan belum menerima pengunduran diri Ipat. Bahkan kini terungkap perempuan yang ikut bergabung ke PDIP bersama Ipat dan Winasa adalah istri Winasa, Umi Khalisah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ditembak Polisi, Residivis asal NTT Ini Terungkap Pelaku Rampok dan Pelecehan Seksual

balitribune.co.id | Denpasar - Dua tahun mendekam di Lapas Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak membuat Viktorius Ariano Pukul (26) insyaf dari dunia kejahatan. Residivis asal Jalan R. W. Monginsidi III 08, RT/RW024/007, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT ini berguru ke Bali untuk melakukan kejahatan. Akibatnya, pria kelahiran Ende, Flores, 17-11-1999 ini ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat dibekuk. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.