Perusahaan Pembiayaan Target Peningkatan Transaksi Elektronik dan Gadget | Bali Tribune
Diposting : 2 March 2018 12:26
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
elektronik
PERABOTAN - Pameran elektronik dan perabotan rumah tangga
BALI TRIBUNE - Daya beli masyarakat pada awal tahun 2018 ini semakin membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Meski daya beli telah pulih, perusahaan pembiayaan pun tetap memberikan promo-promo menarik untuk mencapai target pembelian produk gadget, furnitur atau peralatan rumahtangga dan elektronik.
 
Marketing Manager Spektra (perusahaan finance FIF grup) Denpasar, Waluyo Hadi Pranoto mengatakan pada Januari-Februari 2018 permintaan pembiayaan produk gadget, elektronik dan furnitur menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2017 lalu.
 
Selama tahun 2017 dikatakannya, khusus untuk wilayah Bali, Spektra telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 140 miliar. "Target tahun ini Rp 14 miliar per bulan untuk pembiyaan dari Spektra," katanya saat pameran Spektra meriah di salah satu mall di Denpasar, Kamis (1/3).
 
Sedangkan selama tahun 2018  pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 171 miliar.  "Memang tahun ini ada sedikit kenaikan. Tren di Bali mulai membaik dan naik pada awal Januari 2018. Daya beli masyarakat selama 2 bulan ini dilihat dari traffic sedikit naik sehingga pembiayaan pun naik 3 persen dari tahun lalu," terangnya.
Jika dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan pada 2016, tahun 2017 kata Waluyo mengalami peningkatan sekitar 3 persen. Peningkatan tersebut masih cukup kecil dari target yang telah ditetapkan yakni sebesar 10 persen. "Peningkatan itu masih kurang. Karena kita ingin naiknya 10 persen," cetusnya.
 
Hingga saat ini untuk member Spektra Denpasar yang aktif membayar angsuran hingga lunas yakni 180 ribu pelanggan. "Pada 2017 lalu pembiayaan memang masih didominasi oleh gadget," sebut Waluyo.
Sementara itu terkait pameran elektronik dan perabotan rumahtangga tahun 2018 dengan uang muka hanya Rp 99 ribu yang berlangsung selama 5 hari ini, Spektra Denpasar menargetkan transaksi senilai Rp 4 miliar.
 
Direktur PT Astra Multi Finance, Esther Sri Harjati mengatakan hal senada bahwa pameran elektronik tersebut biasanya untuk meningkatkan penjualan. Disamping itu juga membantu masyarakat mendapatkan barang elektronik serta perabotan rumahtangga melalui proses yang simple dengan harga cenderung lebih murah. "Kami melihat bahwa masyarakat Indonesia memiliki kebutuhan yang sangat besar terhadap barang-barang seperti elektronik, gadget, serta perabotan rumahtangga," imbuhnya.