Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Petani Tewas Diserudug Sapi Peliharaan

Bali Tribune / IDENTIFIKASI - Petugas melakukan identifikasi terhadap jenasah petani yang meninggal dunia diseruduk sapi pejantan (kaung) peliharaannya.
balitribune.co.id | NegaraKasus kematian akibat serangan hewan peliharaan terjadi di Jembrana. Pada kejadian ini seekor sapi pejantan (kaung) yang tengah birahi menyeruduk pemiliknya hingga meninggal dunia. Kejadian ini diduga terjadi setelah korban mengawinkan sapi pejantan tersebut dengan sapi betina peliharaannya.
 
Seorang petani di Jembrana tewas setelah diseruduk sapi peliharaannya. Bedasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rabu (15/3), kejadian ini terjadi pada Selasa (14/3) sore sekira pukul 15.30 Wita. Korbannya adalah I Nengah Weta (68) seorang buruh tani  asal Banjar Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Kapolsek Kota Jembrana, Iptu I Putu Budi Santika dikonfirmasi Rabu mengatakan kejadian tersebut terjadi di kebun milik korban yang berada di Banjar Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.
 
Pihaknya mendapatkan laporan adanya warga Desa Batuagung yang meninggal karena diseruduk sapi jantan hingga meninggal dunia pada Selasa malam. "Kami mendapatkan laporan bahwa peristiwa itu terjadi hari Selasa, sekitar Pukul 15.30 Wita, dan korban sudah sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Jembrana," ungkapnya. Kejadian ini bermula saat korban melakukan rutinitas sehari-hari pergi ke kebun dan ke kandang sapi pada pukul 07.00 Wita. Sebelum-sebelumnya korban kembali pada pukul 14.00 Wita.
 
Namun saat kejadian, korban tidak menjawab ketika dipanggil oleh istrinya, Sayu Kade Suenteri. Setelah dicari ke kandang sapi, korban ditemukan sudah dalam kondisi tebujur dan lemas, "Setelah mendatangi korban ke kandang sapi miliknya, ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan masih di tunggu oleh sapi miliknya," ungkapnya. 
Melihat suaminya sudah tidak berdaya, saksi memanggil anaknya I Putu Budiarta, dan kerabatnya I Nengah Mutra untuk membantu mengangkat tubuh korban di kandang.
 
"Korban mengalami luka-luka di bagian kepala, dada, dan tubuh lainnya kemungkinan akibat benturan," jelasnya. Korban saat itu langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit. Terkait penyebab sapi milik korban mengamuk, menurutnya diduga sapi pejantan milik korban tersebut berontak dan menyerang korban setelah melakukan perkawinan atau dikawinkan oleh korban. "Sapi jantan milik korban ini berukuran besar, kemungkinam mengamuk setelah dikawinkan," paparnya. Kini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka.
wartawan
PAM
Category

Akan Dibentuk Tim Gabungan, Respon Konkret Pemprov Bali Menuju Pariwisata Berkualitas

balitribune.co.id | Denpasar - Saat pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, Selasa (6/5) di Denpasar, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan akan membentuk tim gabungan guna meminimalisir keberadaan turis bermasalah alias nakal di Pulau Dewata. Tim ini akan melibatkan unsur Kantor Imigrasi, Satpol PP, dan Pecalang.

Baca Selengkapnya icon click

Dewan Badung Dorong Pemberian Insentif untuk Pecalang

balitribune.co.id | Mangupura - Kalangan DPRD Badung mendorong agar pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap pecalang. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif kepada para pecalang. Pasalnya, pecalang sebagai pengamanan wilayah Desa Adat di Bali dengan konsep "ngayah" memiliki peranan yang sangat penting. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Badung  I Made Ponda Wirawan, Rabu (7/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tinjau Simulasi Seleksi PPPK, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata Beri Semangat Peserta

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, didampingi oleh Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta, meninjau langsung pelaksanaan simulasi seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Tahun 2024 yang berlangsung di Wantilan Sabha Prakerti, Kantor Bupati Karangasem, Rabu (7/5).

Baca Selengkapnya icon click

Lawan Inflasi Tanpa Panik: Cara Menabung yang Nggak Bikin Rugi

balitribune.co.id | Denpasar - Banyak orang ragu buat mulai nabung gara-gara satu alasan inflasi. Wajar sih, soalnya nilai uang terus menurun setiap tahun. Tapi, bukan berarti nabung jadi percuma. Dengan strategi yang tepat, tabungan tetap bisa jadi senjata ampuh buat masa depan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.