balitribune.co.id | Semarapura - Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika ikuti Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Bali Tahun 2024 di ruang rapat Cempaka Bappeda Provinsi Bali, Rabu (28/8).
Rapat ini digelar dengan tujuan untuk menyatukan persepsi dan memperkuat kolaborasi masing-masing TKPK Kabupaten/Kota se-Bali untuk menanggulangi angka kemiskinan. Turut hadir Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Ketut Arie Gunawan serta instansi terkait lainnya.
Pj. Bupati Jendrika menyampaikan bahwa di tahun 2021 angka kemiskinan ekstrem di Klungkung tercatat sebesar 1.51 persen, kemudian di tahun 2022 sebesar 0.48 persen dan di tahun 2023 sebesar 0.03 persen. Untuk di tahun 2024 ini Pemkab Klungkung sangat konsisten dan serius untuk menurunkan angka kemiskinan.
Sebelumnya berbagai upaya juga sudah dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan ini diantaranya peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin salah satunya dilakukan program pelatihan SPA sebanyak 20 orang pada bulan April 2024 lalu dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui pembangunan sanitasi bagi kk miskin, program angkutan siswa gratis dan memfasilitasi lahan perumahan bagi penerima manfaat (36 rumah deret Kementerian Sosial). "Strategi penanggulangan kemiskinan inilah yang kita lakukan di Klungkung. Mudah-mudahan dengan upaya ini nantinya bisa mengentaskan angka kemiskinan," harapnya.
Sambutan Pj. Gubernur Bali yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra berharap nantinya masing-masing Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Bali bisa bersinergi dan berkolaborasi yang kuat untuk mengentaskan kemiskinan ini. Pihaknya juga meminta agar membuat team work penanggulangan kemiskinan yang solid untuk bekerja, baik nantinya saat merancang program maupun menjalankan program yang sudah berjalan.