PKK Berperan Penting Cegah Penyalahgunaan Narkotika | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 6 July 2021 22:07
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ INTERAKTIF - Ny Putri Koster didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Bangli dan Kasat Narkoba Polres Bangli saat dialog interaktif di Radio RPKB Bangli, Selasa (6/7).
balitribune.co.id | Bangli - Peran penting dimiliki Ibu-ibu PKK dalam kaitanya mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda. Pasalnya, PKK yang notabene anggotanya adalah ibu-ibu dalam keseharian bersentuhan langsung dengan anak-anak mereka. Mereka bisa memberikan pemahaman dari hati ke hati apa itu dan bagaimana bahaya narkoba bagi tubuh kita. 
 
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat melakukan dialog interaktif di Radio RPKB Bangli, Selasa (6/7/2021). Menurutnya, wadah PKK adalah patner pemerintah, yang nama tugas pemerintah begitu banyak. Salah satunya bagaimana masayaraat itu tetap aman, nyaman, sehat  dan sejahtera.
 
Pada bidang kesehatan saat ini ancaman terbesar yakni narkoba yang kasusnya ibarat gunung es. Di permukaan kelihatan kecil namun dibawahnya sangat besar. “Ini yang perlu kita waspadai. Mari kita jaga anak-anak yang merupakan calon pemimpin masa depan dari ancaman  bahaya narkoba. Karena narkotika tersebut adalah racun dan bisa menyerang saraf, bila itu terjadi tentu nanti  tidak akan lahir calon pemimpin yang cerdas, tangguh dan sehat di masa depan,” sebutnya didampingi Ketua Tim Penggerak PPK Bangli Nyonya Sriasih Sedana Arta.
 
Dia mengingatkan PKK seluruh Bali, khususnya Kabupaten Bangli, agar ikut begerak mendukung pemerintah dalam memerangi peredaran narkotika di daerah ini. Disebutkan, PKK memang tidak bisa ikut dalam penyelesesaian masalah, namun lebih berperan dalam mencegah dengan jalan memberian pencerahan pada anak-anak dalam keluarga. “Ajak anak-anak untuk berkomunikasi dan berikan mereka cinta kasih. Dan, biasakan mereka agar bisa bercurhat terhadap permasalahn yang dihadapi,” harapnya.
 
Jelas Ny. Putri Koster, tidak bisa dipungkiri anak-anak perkembangan teknologi memberikan dampak pada tumbuh kembangnya jiwa anak-anak. Mereka memang lahir di era digital, peranan orangtualah yang mengingatkan mereka tentang dampak negatifnya. Salah satunya, adalah peredaran narkotika yang belakangan ini juga banyak dilakukan melalui digital. “Di rumah sesekali peluklah anak-anak, berikan mereka cinta kasih dan ajak mereka curhat, ketika ada masalah mereka tentu akan bercerita, ini tugas kita sebagai PKK,” sebut Ny Putri Koster.
 
Sementara Kasat Narkoba Polres Bangli AKP I Nyoman Sudarma pada kesempatan itu mengatakan untuk wilayah Kabupaten Bangli kasus  penyalahgunaan narkotika mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 Polres Bangli menangani 22 kasus, namun untuk tahun 2021 baru pertengah kasus pihaknya telah menangani 16 ksus. “Secara tren indek kasu narkoba menunjukan kenaikan dari tahun sebelumnya,” sebutnya.
 
Kata dia, dalam hal ini kepolisian selain selaku penegak hukum, juga juga memiliki tugas untuk melakukan sosialisasi terkait upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika tersebut. “Kita telah lakukan sosialisasi hingga ke banjar-banjar berkaitan dengan bahaya narkotika tersebut. “Anak-anak muda kita berikan penceraha agar tidak terjerumus dengan narkoba,” ungkapya.
 
Dia kemudian mengajak anggota PKK Bangli untuk bergandengan tangan dalam melakukan sosialisi berkaitan bahaya narkoba tersebut.  “Sebelum lakukan sosialiasasi PKK Bangli harus mendapat pembekalan, sehingga tahu terkait jenis narkoba dan mengetahui ciri orang yang terpapar narkoba,” jelasnya.