balitribune.co.id | Denpasar – Tim Penilai BUMN CSR Award saat ini telah mendatangi Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali untuk melakukan penilaian terhadap sejumlah program CSR yang disalurkan di tahun 2019. Penilaian yang dilakukan terdiri dari beberapa aspek yang kemudian disesuaikan dengan core business perusahaan.
Menurut Ketua Panitia BUMN CSR Awards 2020, Wahyu Widiana, SE., MSi, didampingi Dewan Juri, Drs. IB putu Sudiarta, SPD., M.si, serta SRM General Affairs PLN Bali, Putu Priyatna, Senin (28/9), di kantor PLN UID Bali, Renon, ada 18 indikator sosial ekonomi dan lingkungan, serta 27 BUMN yang tersebar di Bali yang akan dinilai mulai 28 September hingga 25 November 2020, dan acara puncaknya pada 10 Desember 2020 mendatang dengan memperebutkan kategori Gold, silver dan bronze.
Sementara menurut SRM General Affairs PLN Bali, Putu Priyatna, pihaknya optimis bisa merebut kategori Gold, pasalnya PLN UID Bali sebelumnya memperoleh penghargaan BUMN CSR Award Provinsi Bali 2028 dan 2019 Kategori Gold. "Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap kondisi sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat Bali," katanya.
PLN UID Bali sendiri pada 2018 telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 1,6 miliar yang terbagi kedalam kategori : pelestarian alam, pendidikan, pengentasan kemisikinan, sarana umum, dan sarana ibadah. Dalam menentukan sasaran penerima CSR, PLN UID Bali menganalisa proposal permohonan bantuan yang masuk serta melakukan survey terlebih dahulu.
“Penyaluran CSR bukan hanya sekadar memenuhi tanggungjawab korporasi, tetapi kami berharap dapat tepat sasaran sehingga nilai kemanfaatannya bisa maksimal untuk masyarakat,” katanya.
Lanjutnya, dari tahun 2018 PLN memproleh kategori gold, yang menandakan sudah berjalan dengan lancar dan bagus CSR. Karena setiap BUMN diwajibkan CSR.
PLN persiapan penilaian 2019 ada 7 katagori dari bencana alam program pendidikan dan pelatihan program peningkatan kesehatan ada program sarana prasarana umum dan perbaikan sarana ibadah pelestarian alam dan program pengentasan kemiskinan.
"Dari tahun ke tahun csr kami mengalami peningkatan yakni pada 2018 sebesar Rp 1,6 miliar, 2019 sebesar Rp 1,9 miliar dan 2020 Rp 2,4 miliar (93 persen) sudah disalurkan," tandasnya.