PLTDG Pesanggaran Gunakan Mini LNG | Bali Tribune
Diposting : 13 June 2016 15:42
Arief Wibisono - Bali Tribune
PLTDG
TINJAU - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau pengoperasian PLTDG 200 MW Pesanggaran di Kantor PT Indonesia Power Unit Pembangkit Bali di Pesanggaran, Sabtu (11/6).

Denpasar, Bali Tribune

Sebagai bentuk komitmen meningkatkan infrastruktur kelistrikan Indonesia, PLN mulai menggunakan mini gas LNG (Liquid Natural Gas) untuk pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran Bali.

“Dengan menggunakan pasokan mini gas LNG, kita mampu menghemat biaya pemeliharaan hingga Rp60 miliar dalam setahun,” ujar Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, dalam keterangan pers di sela kunjungan Presiden Joko Widodo ke PLTDG Pesanggaran Bali, Sabtu (11/6). Ia mengatakan, penggunaan mini LNG di PLTDG Pesanggaran sesuai dengan cita-cita Pemerintah Indonesia dalam mengurangi gas emisi dunia yang dicanangkan dalam konferensi perubahan iklim di Paris, Prancis.

PLTDG yang dikelola anak perusahaan PLN, Indonesia Power, menurut Sofyan mampu menurunkan kebisingan, getaran, serta limbah bahan berbahaya dan beracun. Dan, penurunan emisi ini sejalan dengan program Bali Clean And Green Province yang dicanangkan oleh Pemprov Bali. “Penggunaan LNG tentu saja dapat mengurangi menggantikan pemakaian BBM sampai 323 juta liter per tahun. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM,” sebutnya.
Selanjutnya, Sofyan mengatakan, peremajaan PLTDG Gas 200 MW Pesanggaran merupakan program strategis dalam kelistrikan di Pulau Bali. Program ini terwujud melalui sinergi BUMN dan dukungan dari semua pihak yang ada di Bali. “Suplai gas ke Bali ke depannya juga dapat dikembangkan untuk konsumsi gas di kota yang juga serta melayani kebutuhan sektor pariwisata umumnya, dan industri perhotelan khususnya,” tandas Sofyan.
Secara khusus ia menjabarkan, PLTDG Pesanggaran terdiri dari empat blok, di mana masing masing blok memiliki tiga unit mesin, yang didesain menggunakan tiga jenis bahan bakar yaitu, high speed diesel (HSD), marine fuel oil (MFO), dan gas. PLTDG ini, katanya, dikerjakan oleh konsorsium Wartsila bersama PT PP (Persero). Ini sudah memulai awal operasi pada 4 April 2015 lalu untuk blok 1 dan beroperasi penuh semua blok pada 5 Juni 2015.


Kondisi Kelistrikan Bali
Kelistrikan Bali saat ini surplus sekitar 470 MW, di mana daya mampu pasok sekitar 1.300 MW dengan beban puncak sekitar 830 MW, melayani sekitar 1,2 juta pelanggan. Rasio elektrifikasi per April 2016 sebesar 90,2 persen, dan target sebesar 92 persen pada akhir tahun 2016 dengan target sebesar 99,9 persen pada tahun 2020. Dengan asumsi pertumbuhan beban sekitar 12 persen per tahun diperkirakan beban puncak padatahun 2019 mencapai 1.350 MW.

Saat ini, kata dia pasokan listrik di Bali berasal dari pembangkit PLTG Gilimanuk 130 MW, pembangkit Pemaron 80 MW, PLTU Celukanbawang 380 MW dan kabel Laut Jawa Bali 340 MW. Dengan adanya PLTDG Pesanggaran yang dioperasikan dengan mini LNG, maka dipastikan dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik sistem kelistrikan Jawa - Bali dan yang utama adalah penggunaan energi yang lebih bersih.