Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Polisi Buru Aktor Intelektual Kasus Dentiyis

ormas
Barang bukti tiga mobil yang digunakan para pelaku saat membunuh anggota ormas di Banjar Dentiyis.

Gianyar, Bali Tribune

Kerja keras jajaran Polres Gianyar mengungkap motif pembunuhan  anggota ormas Dewa Gede Artawan (31) di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, semakin tergambar. Dari pengakuan lima orang yang menyerahkan diri, kini berkembang menjadi 16 orang dan dari satu mobil menjadi tiga mobil.

Kapolres Gianyar AKBP Waluya, Jumat (17/6) membenarkan jika ketiga mobil yang digunakan para pelaku  sudah diamankan. Ketiga barang bukti ini, terang Waluya, akan semakin  menguatkan  pembunuhan berencana yang dilakukan oleh para pelaku yang berjumlah belasan orang itu. "Hasil pengembangan ini merupakan output dari evaluasi pra-rekonstruksi sebelumnya, hasil rekaman CCTV serta keterangan tersangka dan saksi lainnya," terangnya.

Mengenai aktor dan pimpinan di lapangan, Kapolres AKBP Waluya menduga adalah DS yang kini masih DPO bersama tiga orang lainnya, yakni TD, BY dan MD. "Dari keterangan enam tersangka dan enam orang lainnya yang kini masih dalam proses pemeriksaan, kompak menyebut DS sebagai perencana sekaligus pengarah di lapangan.  DS ini yang memerintahkan I Gede Nyoman Sukertayasa dan I Wayan Buda Artama untuk menghabisi nyawa Artawan," jelasnya.

Namun ada PR yang masih harus diungkap jajarannya, yakni mengenai posisi korban.  Dan, pihaknya mengaku  masih mendalaminya apakah korban sudah menjadi target   dari awal atau korban random. Di sisi lain, saat kejadian, korban bersama rombongan  tujuh orang. Anehnya, sebut Kapolres Waluya, hanya korban yang dikejar dan dihabisi. "Kami masih mengembangkannya, karena mengungkap motif pembunuhan ini  sangat tergantung dari  DS  yang masih dalam pengejaran kami," pungkasnya.

wartawan
redaksi
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.