Polisi Gagalkan Pengiriman 5000 Detonator Siap Ledak | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 10 November 2022 17:34
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / PENANGKAPAN - Tim opsnal Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil menggagalkan pengiriman 5000 Detenator atau bahan peledak yang siap diledakan di perairan Banyuwangi, Jawa Timur menuju Bali, Rabu (9/11) jam 15.00 WIB.
balitribune.co.id | DenpasarTim opsnal Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil menggagalkan pengiriman 5000 Detenator atau bahan peledak yang siap diledakan di perairan Banyuwangi, Jawa Timur menuju Bali, Rabu (9/11) jam 15.00 WIB. Selain mengagalkan 5000 bahan peledak, polisi juga mengamankan dua orang pelaku masing - masing berinsial MS dan AF. MS sendiri berstatus sebagai seorang residivis.
 
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune di lapangan mengatakan, berawal dari informasi bahwa adanya pengiriman bahan peledak yang akan digunakan beserta pelaku yang ahli merakit bom sehingga tim melakukan penyelidikan. Tim bergerak cepat dari Banyuwangi disaat pengamanan intelijen KTT G - 20 di kawasan kring perairan Jawa timur bergerak dengan tujuan penangkapan .
 
Tim bergerak dengan penyamaran tertutup untuk menunggu kepastian datangnya kapal yang memuat Detonator dari kepulauan Ra'as. Pukul 16.00 WIB tim melihat kapal dan berhasil menangkap pelaku dengan membawa dua buah dus. "Tim langsung menangkap dan dilakukan pemeriksaan dan benar di dalam dus itu ada 5.000 Detonator," ungkap seorang petugas di lapangan.
 
Kedua pelaku beserta barang bukti dua buah dus, 5000 Detonator, dua buah handphone dan satu unit mobil jenis chvrolet warna merah saat ini telah diamankan di Mapolda Jawa Timur.  Dan polisi masih melakukan pengembangan. "Belum dipastikan, Detonator sebanyak itu akan dibawa kemana. Apakah tujuannya dibawa ke Bali atau ke tempat lain dan tujuannnya apa, sedang dalam penyidikan dan pengembangan lebih lanjut," kata petugas yang meminta namanya dirahasiakan ini.
 
Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu yang dikonfirmasi Bali Tribune membenarkan adanya penangkapan itu.  "Polda Jatim yang tangkap itu. Jadi, bukan di Bali ya," jawabnya.