balitribune.co.id | Bangli - Jajaran Sat Reskrim Polsek Tembuku terus mendalami kasus penembakan dengan korban I Nengah Paulus (79) warga Banjar Penida Kelod Desa/Kecamatan Tembuku. Korban tertembak saat menebang pohon dikebunnya, Minggu (6/5). Guna mengungkap pelaku penembakan, petugas telah meminta keterangan beberapa orang saksi serta mengamankan sepucuk senapan.
Kanit Reskrim Polsek Tembuku Ipda I Made Sucahya saat dikonfirmasi terkait penanganan kasus penembakan tersebut mengatakan, kalau kasus masih dalam tahap penyelidikan. Dalam proses penyelidikan petugas telah mengamankan senjata di rumah terduga pelaku. ”Senapan ditemukan di rumah terduga pelaku, saat ditemukan senapan dalam posisi dipajang di dinding,” ujarnya, Senin (8/5).
Kata Made Sucahya, selain itu pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa orang saksi. Keterangan dari terduga pelaku mengelak melakukan penembakan begitu juga saksi lain belum ada yang menyebut pelaku “Sebanyak tiga orang saksi telah diminta keterangannya, untuk menetapkan seorang sebagai tersangka harus didukung dua alat bukti, maka kasus masih tahap penyelidikan,” tegas Made Sucahya.
Disisi lain, Nengah Paulus telah menjalani tindakan operasi guna mengangkat propyektil peluru yang bersarang di bawah kelopak mata sebelah kanan. Kasubag Hukum dan Pemasaran RSU Bangli, Sang Kompiang Arie S Wijaya mengatakan operasi dilakukan pukul 10.00 wita. Setelah tindakan operasi selesai pasien kini di tempatkan di ruang perawatan bedan (ruang Nusa Indah).
Diberitakan sebelumnya, kejadian berawal I Nengah Paulus bersama beberapa orang menebang pohon. Pohon yang ditebang berada di kebun Nengah Paulus. Tidak berselang lama, Nengah Paulus justru merintih kesakitan sembari memegang bagian wajah. Didapati darah keluar dari wajahnya. Atas kejadian tersebut Nengah Paulus langsung dilarikan ke RSU Bangli guna mendapatkan perawatan.