Polres Klungkung Kerahkan 500 Personel Antisipasi Aksi Damai Tolak AWK | Bali Tribune
Diposting : 3 November 2020 05:42
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ RAPAT – Seluruh peserta rapat sepakat melaksanakan aksi damai di Monumen Puputan Klungkung pada Selasa (3/11) terkait pernyataan Senator AWK.
Balitribune.co.id | Semarapura - Mengantisipasi aksi unjuk rasa warga Nusa Penida di depan Monumen Puputan Klungkung yang akan digelar Selasa (3/11), jajaran Polres Klungkung telah menyiapkan 500 personel yang akan mengawal jalannya aksi unjuk rasa damai tersebut.
 
Kapolres Klungkung AKBP Bima Arya Viyasa, SIK, Senin (2/11) mengatakan, aksi massa warga Nusa Penida tersebut sedikitnya akan diikuti sekitar 800 orang. Mereka melakukan aksi damai di depan Monumen Puputan Klungkung.
 
“Kita kerahkan sekitar 500 orang personel dimana dari Polres Klungkung saja sekitar 300 orang sedangkan dari Polres Gianyar 1 kompi itu ada 120 orang dan dari Polres Karangasem sekitar 120 orang. Begitu juga dengan Polres sebelah (Bangli, red). Kita perkirakan warga yang akan ikuti unjuk rasa damai ini sekitar 800 orang,” ujar AKBP Bima Arya Viyasa seraya yakin unjuk rasa bakal berlangsung damai.
 
Sehari sebelumnya warga dan tokoh masyarakat serta seluruh komponen masyarakat Nusa Penida menggelar paruman terkait rencana aksi demo tersebut. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Kapolres Klungkung dan Camat Nusa Penida pun mengatensi pertemuan yang digelar di Wantilan Pura Ped tersebut.
 
Pertemuan diikuti oleh para prajuru adat dan Dinas se-Kecamatan Nusa Penida, Majelis Alit Desa Adat, tokoh masyarakat serta seluruh prajuru dan Pecalang Desa Adat Ped, Nusa Penida.
 
Menurut Ketua Forum Perbekel se-Kecamatan Nusa Penida Ketut Gede Arjaya, pertemuan tersebut dilaksanakan dalam upaya menyamakan persepsi dan pemikiran serta menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam menyikapi pernyataan yang disampaikan salah satu anggota DPD RI yaitu Arya Weda Karna, yang tengah viral di media sosial belakangan ini.
 
Dalam rapat tersebut diputuskan pengempon Pura Dalem Ped dengan didukung seluruh komponen masyarakat Nusa Penida akan menggelar aksi demo menuntut pertanggung jawaban dari anggota senator Bali tersebut.
 
Menanggapi keputusan rapat tersebut, Bupati Nyoman Suwirta lantas mewanti-wanti seluruh peserta rapat supaya dalam melakukan aksi nanti dilakukan dengan damai, tidak melakukan perusakan dan aksi anarkis lainnya.
 
Pihaknya juga meminta di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda, aksi damai nantinya cukup dilakukan di Monumen Perjuangan Puputan Klungkung dengan menjalankan protokol kesehatan.  
 
“Saya selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung tidak ingin aksi ini malah akan menimbulkan klaster baru,” ujar Bupati Suwirta.