Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Potensi Kekalahan Jokowi

Bali Tribune

 Oleh: Hanni Sofia

BALI TRIBUNE - Jokowi tidak kemudian boleh bertenang hati manakala elektabilitas dan popularitasnya semakin meroket dalam beberapa waktu terakhir. Belajar dari kasus Ahok dalam Pilkada DKI, kekalahan mantan wakil Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI itu jika ditelisik lebih dalam bukan sekedar lantaran isu SARA melainkan membiarkan jalur "logistik" lawan makin kuat.

Sebab tak bisa dipungkiri, ibarat mendirikan benteng pertahanan, tidak peduli seberapa kuat benteng dibangun namun ketika "logistik" di dalamnya tidak dipersiapkan dengan baik maka sudah pasti musuh akan mudah sekali melumpuhkan.

Begitu pun distribusi "logistik" untuk menggerakkan massa sangat kuat demi satu tujuan menjatuhkan Ahok mulai dari aksi pengerahan massa 412, 212, 313, hingga wisata Al Maidah makin menyurutkan benteng pertahanan Ahok hingga kemudian dia harus menyerah dan bertekuk lutut kepada rival yang justru dimunculkan belakangan; Anies-Sandi.

Oleh karena itulah, Jokowi harus belajar dari kasus terjerembabnya Ahok sebagai refleksi langkahnya menuju 2019. "Pertempuran" untuk mempertahankan posisinya sebagai Presiden RI untuk periode kedua pada tahun depan bukanlah pertaruhan yang main-main melainkan sebuah peperangan sesungguhnya atau "real battle" hingga tetes terakhir.

Sayangnya, hampir serupa dengan Ahok, Jokowi juga masih tampak belum membangun kekuatan "logistiknya" sendiri entah disadari atau tidak.

Pengamat politik sekaligus Direktur AHY Institut Indonesia Arif Amirudin mengatakan potensi kekalahan Jokowi bisa terbuka jika jalur distribusi "logistiknya" khususnya yang berada di sudut relawan belum terkonsolidasi kuat.

"Ditambah di rantai birokrasi selama ini Jokowi masih tampak belum sepenuhnya terlihat memperhatikan cara membangun kekuatan dari dalam," katanya.

Ia menyoroti masih banyaknya pejabat di lingkar birokrasi merupakan orang-orang lama yang belum tentu loyal kepadanya padahal mereka mengelola anggaran yang begitu besar. Di sisi lain, struktur kepemimpinan di ratusan BUMN yang ada pun sama sekali tidak disegarkan dimana tercatat dari sekitar 2.400 komisaris BUMN dari mulai perusahaan induk hingga anak-anak perusahaannya, hanya sekitar 150 orang saja yang tercatat baru. Angka itu jauh lebih parah di jajaran direksi BUMN yang jumlahnya juga ribuan dan hanya sekitar 50 orang saja yang benar-benar baru.

 Bukan rahasia jika jumlah relawan Jokowi di lapangan sangat banyak, sayangnya lebih sering kendala "logistik" menjadi salah satu penghambat utama. Menurut Arif, relawan memang bukan "underbow" politisi atau partai tertentu namun ketika jalur distribusi "logistik" kepadanya terpotong bahkan tanpa sumber, faktor kekalahan tinggal menunggu waktu.

Ia menyarankan sebuah konsolidasi antarperkumpulan relawan yang merangkul keterwakilan masing-masing termasuk untuk memobilisasi dan memeratakan logistik menjelang 2019.

Salah satu relawan Jokowi, Jappy M Pellokila yang juga Penggagas Indonesia Hari Ini Memilih Jokowi (IHI-MJ) mengakui jumlah relawan Jokowi yang sangat banyak dan militan. Tapi cuma sedikit yang teroganisasikan dengan baik, dalam arti tingkat kepengurusan organisasi atau organ yang tertata rapi.

Seringkali, kata Jappy, organ yang sudah tertata rapi kemudian dihadapkan pada kendala pendanaan kegiatan sehingga kegiatan relawan, hanya berskala kecil dan tak terpublikasi. Selama ini, organ-organ relawan pro Jokowi kata dia, sebagian besar melakukan kegiatannya secara swadana, swapublikasi, dan tidak memiliki sumber pembiayaan yang pasti.

Jappy pun menganggap wajar jika kemudian kegiatan dan inisiatif relawan tidak terorganisasikan bahkan tidak ter "branding" dengan cantik lantaran memang tidak ada dana atau sumber logistik untuk melakukan konsolidasi. Hal ini menjadi cerminan langsung tentang betapa Jokowi belum mengelola para relawannya dengan baik. Jappy sendiri berinisiatif untuk melakukan rapat kerja nasional relawan Jokowi.

Selain itu, Jokowi mestinya merangkul dan mendata seluruh organ relawan pendukungnya dari mulai yang paling kecil di tingkat teritorial, sektoral, hingga media partisan untuk berkonsolidasi dan mengelolanya dengan baik. Ancaman kekalahan Jokowi bukan tidak mungkin kalah jika masih saja mengabaikan manajemen terhadap relawan sekaligus memperkuat jalur distribusi "logistik" kepada mereka.

 

wartawan
habit
Category

Road To Piala by.U 2025, Telkomsel Adakan MASIH Bersama by.U di JB School Bali

balitribune.co.id | Denpasar – Sebagai rangkaian program Piala by.U 2025, turnamen futsal terbesar bagi pelajar tingkat SMP dan SMA di Indonesia, Telkomsel Kembali menghadirkan roadshow MASIH Bersama by.U (Momen AkSI Hiburan Bersama by.U) ke JB School Bali (29/8).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Hadiri Upacara Ngenteg Linggih Pura Puseh Lan Desa

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, anggota DPRD Tabanan dan jajaran terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, menghadiri Uleman Ngupasaksi Upacara Ngenteg Linggih, Mamungkah, Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini di Kahyangan Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Labak Suren, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Selasa (2/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Gusti Anom Gumanti Dampingi Bupati dan Wabup Gandeng Tokoh Lintas Agama Jaga Kedamaian Badung

 balitribune.co.id | Mangupura - Untuk menjaga kondusifitas daerah, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama dengan Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta mengajak tokoh masyarakat lintas agama  untuk bersama menjaga kedamaian di Kabupaten Badung, Senin (1/9) di  Kantor Bupati, Puspem Badung. 

Baca Selengkapnya icon click

Nihil Demo, Pol PP dan Pecalang "Ngijeng" di DPRD Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Isu adanya demontrasi serentak hingga ke DPRD kabupaten, langsung mendapat perhatian aparat gabungan di Gianyar. Tidak hanya aparat Kepolisian dan TNI, sejumlah Petugas Satpol PP hingga pecalang pun berjaga alias "Ngijeng" di Gedung DPRD Gianyar, Senin (1/9). Namun, hingga sore hari tidak ada tanda-tanda kelompok warga yang menggelar aksi demontrasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dua Kebakaran Terjadi di Karangasem, Satu Korban Tewas di Kamar

balitribune.co.id | Amlapura - Dua kejadian kebakaran terjadi di lokasi berbeda di Karangasem pada Minggu (31/8) malam. Kejadian kebakaran pertama terjadi Di Banjar Taman, Lingkungan Padangkerta Kaler, Karangasem, dimana warga di lingkungan ini dibuat panik oleh kobaran api yang tiba-tiba membesar dari rumah dan kios milik Jro Mangku Nyoman Budiasa.

Baca Selengkapnya icon click

Antisipasi Aksi Anarkis, Pengamanan Pintu Masuk Bali dan Kantor DPRD Diperketat

balitribune.co.id | Negara - Serangkaian aksi anarkis di berbagai wilayah, termasuk di Denpasar, telah memicu situasi yang tidak kondusif. Kondisi ini menjadi perhatian serius aparat keamanan di Jembrana. Pengamanan di pintu masuk Bali, yakni Pelabuhan Gilimanuk, serta di Kantor DPRD Kabupaten Jembrana kini diintensifkan

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.