PPMKI Pamerkan Mobil Klasik Zaman PD I | Bali Tribune
Diposting : 20 July 2016 12:34
Hendrik b Kleden - Bali Tribune
mobil klasik
KLASIK - Mobil-mobil klasik yang akan turut dalam pameran PPMKI.

SERANGKAIAN hari jadi ke-58 Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bali, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali akan mengadakan pameran mobil klasik.

Setidaknya sudah tercatat 71 unit mobil klasik bernilai sejarah akan dalam pameran yang rencananya berlokasi di Lotte Mart Bay Pass Ngurah Rai pada 14-21 Agustus. Kegiatan ini sekaligus memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. “Event ini juga untuk merayakan HUT ke-71 RI karena itu jumlah mobil yang dipamerkan 71 unit,’’kata Ketua PPMKI Bali, dr Mahayasa.

Menariknya, lanjut dia semua mobil yang dipajang ini bernilai sejarah lantaran berasal dari era 1930-an atau menjelang perang dunia pertama hingga era 1 hingga era 1960-an menjelang krisis minyak dunia. Salah satu mobil yang dipamerkan adalah mobil kepresiden RI Bung Karno. “Jadi bisa dikatakan tidak hanya ‘tua’ mobil ini juga sebagai bagian dari saksi sejarah negeri ini,” terang dia.

Sementara itu, Pembina PPMKI Bali, Jos Dharmawan, menjelasan, mobil-mobil itu dulunya digunakan oleh para pendiri bangsa, para pahlawan, para orang tua kita, saat berjuang melawan penjajah. Mobil-mobil ini secara tidak langsung ikut berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan, karena menjadi alat transportasi pada masa itu.

“Saat bertempur melawan penjajah, ada yang terpaksa dikubur di dalam tanah agar tidak dirampas. Mobil adalah alat transportasi yang penting sehingga perlu diselamatkan,” tutur Jos. Ia juga menyayangkan, saat ini sebagian dari mobil itu ada yang terlupakan, tak terpelihara dengan baik, bahkan ada yang nyaris terkubur di dalam tanah.

Adapaun Mobil-mobil yang heroik di masa lalu yang akan dipamerkan dalam acara ini di antaranya adalah Ford A 1913, Dodge Brothers 1920, trio Hudson, Essex dan Vauxhall yang juga mewakili era pre war dan Plymouth 1948 ex Ibu Negara Fatmawati. Chevrolet Belair 1955, 1956 dan 1957, yang favorit di seluruh dunia dan memiliki banyak penggemar di Indonesia juga dihadirkan.

“Mobil-mobil sangat jarang ditemui, yang tak mungkin terlihat berseliweran di jalan-jalan, karena tersimpan rapat di garasi kolektor. Sebagian besar belum pernah tampil di muka publik dan baru sekali ini unjuk diri di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, kesempatan untuk melihat lebih dekat sama langkanya dengan kesempatan para kolektor saat menemukannya,”pungkas Jos.