Prajuru Pura Goa Lawah Tindak Tegas Penyerobot Sesari | Bali Tribune
Diposting : 8 June 2019 13:36
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Prajuru Pura Goa Lawah Tindak Tegas Penyerobot Sesari
Bali Tribune/sug. Prajuru Pura Goa Lawah, Putu Juliadi, saat membina anak-anak pantai agar tidak berebut sesari saat pemedek menghaturkan sesajen di pinggir pantai.

Balitribune.co.id | Semarapura - Prajuru Pura Goa Lawah di Desa Pesinggahan, Dawan, KLungkung, I Putu Juliadi, secara khusus telah menindak belasan anak pantai di pesisir pantai setempat. Hal ini menindaklanjuti keluhan pemedek yang merasa terganggu dengan aktivitas anak pantai tersebut ketika melaksanakan upacara keagamaan di Pantai Goa Lawah.

Ketika dihubungi Jumat (07/06/2019), Juliadi menjelaskan, ada belasan anak yang telah mereka tegur dan diberi pembinaan karena kerap dikeluhkan oleh para pemedek yang tangkil ke Pura Goa Lawah. Biasanya, sebelum persembahyangan pemedek menghaturkan sesajen di pinggir pantai. Namun belum selesai sembahyang, sesari sudah mereka perebutkan.

Tak jarang, anak-anak pantai ini sengaja bergerombol di sekitar pemedek yang tengah bersembahyang agar bisa mendapatkan sesari antara Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu. Tentu saja kondisi ini membuat banyak pemedek terganggu. Juliadi mengakui  bahwa anak-anak yang melakukan penyerobotan itu merupakan warga lokal. “Mereka anak pantai di sini,” ujarnya.

Juliadi mengaku sudah mengumpulkan anak-anak tersebut untuk dibina agar tak lagi mengganggu para pemedek yang akan menghaturkan sesajen di pinggir pantai. Untuk menertibkan ulah mereka, Juliadi sengaja mendatangi anak-anak tersebut untuk memberi teguran dan pembinaan kilat. Setelah itu, akan dilakukan penertiban terhadap yang membandel.

“Mereka berebut sesari, tentu hal ini membuat pemedek kurang nyaman. Saat kejadian yang viral di media sosial itu, kebetulan tidak ada pecalang. Keluhan dari para pemedek sudah kami tindaklanjuti, Mereka semua sudah kami bina dan mereka berjanji tidak akan mengulangi hal seperti itu,” jelas Juliadi tegas, terkait beredar luasnya video rebutan sesari itu.

Tidak cukup sampai di situ, sebagai hukuman atas perbuatan mereka, anak-anak itu diminta melakukan aksi bersih pantai di Pantai Goa Lawah. Menurut, Juliadi, meski kerap dikeluhkan, namun anak-anak pantai itu sering menyelamatkan pemedek ketika ada yang terseret arus dan tenggelam saat melakukan ritual melukat maupun ngaturang pekelem di pantai.

 “Jadi meski mengganggu, anak-anak ini juga kadang-kadang membantu.  Kelakuan negatifnya inilah yang kami minta agar tidak diulangi lagi di masa mendatang. Nantinya, di sekitar lokasi akan disiagakan petugas pecalang untuk mengawasi dan membuat nyaman jalannya yadnya. Semoga umat labda karya,”pungkas Putu Juliadi, mengakhiri penjelasannya. (*)