BALI TRIBUNE - Untuk menciptakan atlet-atlet bertalenta, KONI Denpasar bakal membentuk program Denpasar Emas, yang dalam waktu dekat akan diresmikan. Denpasar Emas ini diisi atlet-atlet potensial menuju Porprov Bali 2019. Program itu bakal diumumkan saat penutupan Walikpta Cup 2018 pada 23 Maret mendatang di GOR Lila Bhuana, Denpasar.
Humas KONI Denpasar, Dewa Gede Rai saat dihubungi Minggu (18/3) menjelaskan, adapun atlet yang masuk dalam program Denpasar Emas itu adalah hasil pantauan Porprov Bali 2017 serta Walikota Cup tahun ini.
"Khusus atlet Walikota Cup, KONI Denpasar telah menyebar tim monev untuk pemantauan atlet potensial yang nantinya masuk di program itu. Ditambah laporan dari masing-masing cabor," ujar Dewa Gede Rai.
Dijelaskannya, program itu tujuan utamanya yakni memfokuskan atlet dalam proyeksi menuju Denpasar juara umum Porprov Bali 2019. Sebab, lanjut dia, selama ini Kota Denpasar selalu menjadi runner-up di bawah Kabupaten Badung. Untuk itulah, mulai dari sekarang program itu akan digojlok demi mewujudkan mimpi Denpasar juara umum porprov.
"Selama ini Denpasar hanya kalah beberapa keping medali emas saja dari Badung, tak pernah sampai belasan. Jadi, kami harap dengan program ini dapat mendongkrak medali, terutama emas bisa lebih banyak lagi," tegasnya.
Selain nantinya memfokuskan teknik dan tempaan fisik, dalam program itu atlet bakal dicekoki motivasi soal perjuangan menjadi juara. Dan juga mental serta dedikasi untuk daerah yang dibela. Dengan begitu, jiwa Corsa seorang atlet bisa tumbuh dan bertanggung jawab dalam tugasnya, yakni mempersembahkan emas bagi Denpasar.
Sambung Dewa Rai, pihaknya menerapkan sistem pemerataan cabor di program tersebut. Hal itu dilakukan supaya adil. "Misalnya satu cabor terpantau 10 orang. Nah, nantinya tidak semuanya akan masuk, tapi akan kami pilah dan lihat cabor yang lain juga. Sistemnya pemerataan supaya seluruh atlet di masing-masing cabor tercover. Nanti juga bakal ada semacam try-out dan try-in di program itu," tandas Dewa Rai.