Program Penggemukan Sapi Bali, Peternak Desa Pering Percontohan | Bali Tribune
Diposting : 1 November 2022 05:33
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / CONTOH - Peternak sapi di Desa Pering jadi percontohan program pengemukan tanpa pemberian pakan rumput gajah dan gedebong.

balitribune.co.id | Gianyar - Sapi Bali identik dengan jenis sapi kerdil. Namun jika proses penggemukannya tepat, sapi Bali akan berbobot. Karena itu program penggemukan sapi Bali terus digalakkan dan menjadikan Desa Pering,  Gianyar sebagai pilot project. Sedikitnyan 10 ekor sapi digemukkan dengan pola pakan khusus.

Fasilitator Progran yang juga Kepala UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Blahbatuh, I Nyoman Arya Darma, Senin (31/10) menjelaskan untuk Gianyar yang diujicoba sebanyak 10 ekor berlokasi di Desa Pering. Sedangkan sapi yang diujicoba adalah sapu milik warga setempat.

"Ini program dari Anggota DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta, Urip dan Alit Kelakan. Tujuannya agar daging sapi Bali bisa masuk hotel berbintang," jelas Arya Darma. Sedangkan program ini sudah berjalan lebih dari sebulan.

Dijelaskan Arya Darma, program penggemukan ini dengan pemberian  pola makan khusus tanpa kimia. Dikatakan, pola pakan khusus ini meliputi pemberian air tersedia dalam 24 jam, pengurangan pakan rumput gajah, karena kandungan serat kasar sangat tinggi, penghentian pemberian pakan batang pisang (gedebong).

"Pakan yang diberikan apa yang ada di sekitar dan dicampur dedak," jelasnya lagi.

Dengan metode alami ini, beberapa sapi sudah mengalami penggemukan dan beratnya sudah naik signifikan. "Setiap hari kami cek, dan ditimbang. Berat badan naik signifikan," tambahnya.

Ke depan, dengan pola pemberian pakan khusus ini, diharapkan di seluruh Bali menerapkan pola penggemukan seperti yang dilakukan. Dikatakan lagi, dari hasil uji coba potong ternak dengan membandingkan dengan daging sapi luar Bali, hasilnya tidak bisa dibedakan. Warna daging kemerahan, tekstur dan kelembutan daging, kekenyalan sudah hampir sama kualitasnya dengan sapi luar Bali. Di Gianyar sendiri terdapat sekitar 49.000 ekor sapi. Ke depan diharapkan sapi pedaging bisa diikutkan program penggemukan sehingga nilai ekonomis sapi bisa lebih tinggi.

"Gianyar sudah zero PKM, saat ini sudah vaksin PKM tahap 2, dan Tahun 2023 tahap 3, sehingga Giat benar-benar zero PKM," tutupnya.