Diposting : 2 March 2018 12:46
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Bertindak sebagai tuan rumah pada Putaran Kedua Proliga 2018, putra dan putrid Jakarta BNI Taplus optimistis akan mendulang hasil lebih baik ketimbang pada putaran pertama lalu. Putaran Kedua Proliga 2018 akan digelar di GOR Purna Krida Kerobokan, Kabupaten Badung, 2-4 Maret 2018.
“Kami di putaran pertama hasilnya memang kurang memuaskan, pada putaran kedua nanti kami yakin bisa ke final dan mudah-mudahan juara, terlebih anak-anak bermain di Bali yang notabene jadi homebase kami,” ujar asisten pelatih Jakarta BNI Taplus putra, Loudry Maspaitella kepada wartawan di Denpasar, Kamis (1/3).
Optimisme itu, lanjut mantan pemain nasional ini karena Jakarta BNI Taplus di sektor putra diperkuat sederet nama pemain yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bali. Mereka di antaranya, Made Adi Suartama yang juga sebagai kapten tim, I Kadek Juliadi Lindung, I Nyoman Julianta dan I Komang Suarnata. Sementara Rudi Tirtana, dipastikan tidak bisa main karena cedera.
Pada Proliga 2018 putaran kedua, tim putra Jakarta BNI Taplus akan menghadapi Bank Sumsel Babel, Jumat (2/3), dan Surabaya Bhayangkara Samator pada Minggu (4/3). “Kami ingin sapu bersih kemenangan,” imbuh Loudry.
Saat ini Jakarta BNI Taplus berada di dasar klasemen sementara dari lima tim dengan nilai dua dari sekali menang dan tiga kali kalah. “Kita ingin memenangkan dua pertandingan di putaran kedua ini jika ingin masuk final four,” imbuh Loudry.
Sementara Direktur Proliga, Hanny S Surkatty, mengatakan putaran kedua pertandingan bola voli tersebut akan lebih ketat, karena pada putaran kedua ini, lima tim putra dan tujuh putri sudah banyak melakukan evaluasi dan pembenahan.
Ia mengatakan pada pertandingan putaran kedua nanti merupakan partai hidup mati menuju babak empat besar. Oleh karena itu para pemain masing-masing tim akan melakukan perlawanan yang seru.
Pada putaran kedua ini, kata dia, seluruh tim tidak lagi diperbolehkan melakukan penggantian pemain. Karena sebelum seri pertama putaran kedua di Bali, adalah batas akhir penggantian pemain. Setiap tim diberi kesempatan mengganti dua pemain lokal dan satu pemain asing sebelum dimulai putaran kedua. "Tapi kalau tidak mengganti pemain asing, kami beri kesempatan setiap tim mengganti tiga pemain lokalnya," ujarnya.
Hanny Surkatty menambahkan putaran kedua di Bali akan terjadi persaingan sengit. Karena di Bali merupakan pertama kali digelar Proliga.
"Saya yakin semua tim ingin menunjukkan kualitas permainan terbaik. Sehingga masyarakat Bali, khususnya penggemar dan pecinta bola voli, akan menikmati pertandingan demi pertandingan," katanya.