Promosi dan Pemasaran Jadi kendala IKM Badung | Bali Tribune
Diposting : 7 October 2016 14:08
ayu eka - Bali Tribune
Kerajinan kerang salah satu produk kreatif IKM Badung. (yue)

Mangupura, Bali Tribune

Sebagai pusat kawasan pariwisata Bali, para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Badung masih menemui beberapa kendala. D iantaranya adalah permodalan, strategi promosi dan pemasaran produk. Permasalahan itu menjadi hambatan tersendiri bagi para pelaku IKM yang menghasilkan aneka produk kreatif.

Masalah permodalan tersebut diharapkan dapat teratasi dengan adanya program pendampingan dan kemitraan dari perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Demikian disampaikan Kepala Seksi Sarana Perindustrian Diskoperindag Kabupaten Badung, Ni Luh Putu Dwipayanti, saat penerimaan dana kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tuban, Badung, Selasa (04/10/2016).

Dia mengungkapkan, para pelaku IKM di Badung masih mengalami banyak kendala dalam pemasaran hasil produksinya. “Kendala yang dihadapi IKM di wilayah Badung sangat beragam. Meliputi permodalan, peralatan, pasar dan belum memiliki legalitas,” ungkap Dwipayanti. Hal tersebut, kata dia, dapat menghambat upaya para pelaku IKM masuk ke pasar modern guna memperluas jaringan bisnis.

“Melalui program pendampingan IKM dan adanya program kemitraan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan IKM yang ada di Badung saat ini," harap Dwipayanti. Lebih lanjut, diutarakannya, IKM di wilayah Badung ke depan dapat memiliki pusat promosi sehingga produk kreatif mereka dikenal masyarakat luas maupun wisatawan. Diakuinya, banyak produk IKM yang belum dikenal luas.

Untuk itu, Diskoperindag Badung kaan membantu promosi dan pemasaran melalui sentra-sentra IKM. Selain itu, juga diupayakanpromosi maupun pemasaran produk-produk IKM dengan memanfaatkan media digital. “Pemasaran juga promosi dapat dilakukan lewat visual maupun teknologi online. Untuk itu, perlu pembinaan dan pelatihan secara maksimal,” imbuh Dwipayanti.*