BALI TRIBUNE - Objek wisata yang ada harus dilestarikan dan dijaga sebaik-baiknya. Hal demikian diungkapkan kepada seluruh anggota Sekaa Truna dan masyarakat, ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta menghadiri puncak perayaan HUT ST. Dharma Laksana ke-43, di Pura Bukit Jati Banjar Tengah Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Minggu (16/12).
Bupati Suwirta sangat mengapresiasi semangat seluruh anggota sekaa teruna untuk menggelar perayaan HUT ST. Dimana dalam perayaanya ini tampak terlihat pemandangan alam yang begitu indah. Potensi objek wisata disini sangat menajubkan. Menyikapi hal tersebut, hal yang paling penting agar masyarakat bisa bersama-sama ikut berpartisipasi untuk mempromosikan keindahan alam yang ada disini. “Segala bentuk objek wisata yang ada di sini harus selalu dijaga dengan baik,” ujarnya.
Bupati menambahkan, makna dari sebuah lagu Gema Santi harus selalu dijaga dengan baik. Terutama nilai-nilai dari kesantunan agar bisa selalu dijaga dengan sebaik-baiknya. Sekaa teruna juga harus mampu menjaga kelestarian adat dan budaya serta ikut berpartisipasi didalam pembangunan di Kabupaten Klungkung, khususnya di Desa. Bupati berharap agar sekaa teruna bisa menghindari bahayanya narkoba dan minum-minuman keras (miras). “Jauhi bahayanya narkoba serta minum-minuman keras,” harapnya kepada seluruh anggota sekaa teruna.
Ketua Sekaa Teruna Dharma Laksana I Komang Juniatra menyampaikan perayaan HUT ST kali ini mengambil sebuah tema “Menyama Adung”. Diselenggarakanya perayaan HUT ST ini di Pura Bukit Jati bertujuan untuk mempromosikan objek wisata yang ada disini, selain itu juga untuk menggali potensi seni pemuda sekaa teruna yakni salah satunya melukis. “Semoga ke depannya objek wisata yang ada disini bisa lebih bermanfaat dan bisa dikunjungi masyarakat,” pintanya.
Sebelumnya, di hari yang sama Bupati Suwirta juga menghadiri Puncak Perayaan HUT ST. Putra Pradangga ke-36 di Banjar Pande, Desa Kamasan dengan ditandai pemotongan tumpeng.
