Proyek Penataan Loloan Yeh Poh Kurang Sosialisasi, Tokoh Masyarakat Datangi Bupati | Bali Tribune
Diposting : 13 September 2022 02:22
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / AUDIENSI - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menerima audiensi tokoh masyarakat Banjar Tegal Gundul, Desa Adat Canggu, Kuta Utara di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Badung, Senin (12/9).

balitribune.co.id | MangupuraPenataan Loloan Tukad Yeh Poh yang berada di kawasan Desa Tibubeneng Kuta Utara ternyata menimbulkan sedikit polemik di bawah. Pasalnya, pengerukan sungai atau loloan dengan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung itu dianggap minim sosialisasi.

Para tokoh masyarakat dari Desa Adat Canggu, Desa Tibubeneng pun mendatangi Bupati Badung Nyomam Giri Prasta di Puspem Badung, Senin (12/9/2022). Para tokoh masyarakat yang dipimpin Bendesa Adat Canggu dan Perbekel Tibubeneng  ini minta penjelasan langsung Bupati Giri Prasta

terkait proyek penataan Loloan Yeh Poh ini. Salah satu yang paling dipersoalkan oleh masyarakat adalah jalan sementara yang dibuat oleh PUPR Badung lantaran ada yang menggunakan tanah warga.

Bendesa Adat Canggu Wayan Suarsana dihubungi usai pertemuan dengan Bupati Badung menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung proyek penataan Loloan Yeh Poh. Pasalnya, bantaran sungai itu memang perlu dibersihkan agar tidak terjadi banjir akibat tingginya endapan lumpur. Hanya saja menurut dia proyek yang sudah berjalan tersebut sangat minim sosialisasi sehingga menuai pertanyaan dari masyarakat.

"Prinsipnya kami mendukung proyek itu karena mencegah banjir. Cuma selama ini sosialisasinya kurang," ujarnya.

Suarsana berharap Bupati Badung  beserta jajaran dapat turun  ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan yang ada di bawah serta dapat memberi solusi sehingga masyarakat tidak ada yang berselisih paham terkait penataan Lolohan Tukad Yeh Poh ini.

Sebab, selama ini kata dia yang tahu tentang penataan itu hanya pejabat di desa, sementara masyarakat yang terdampak langsung dari proyek tidak pernah diberitahu. 

Namun dengan adalah penjelasan langsung dari Bupati Giri Prasta pihaknya pun dapat menerima.

"Tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Bupati. Dan kami sangat mendukung," kata Suarsana.

Salah satu yang paling dipersoalkan oleh masyarakat adalah pembuatan jalan sementara dengan menggunakan batu kapur.

"Yang dipermasalah adalah jalan sementara karena isi batu kapur. Dari penjelasan, itu jalan untuk mengangkut alat berat ke lokasi proyek," tukasnya.

Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba saat menerima tokoh masyarakat Banjar Tegal Gundul, Desa Adat Canggu mengatakan bahwa penataan Lolohan Tukad Yeh Poh siap diselesaikan dengan cara sekala dan niskala.

"Sebelum masa jabatan saya sebagai bupati berakhir saya pastikan penataan Tukad Yeh Poh dapat dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada. Inilah wujud keberpihakan kita menjadikan masyarakat Badung khususnya di masyarakat Tegal Gundul Canggu sebagai tuan di rumahnya sendiri,” ucap Giri Prasta.