Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Proyek Tanggul di Pantai Ketewel Terkendala Ombak Pasang

Bali Tribune/ TANGGUL - Proyek tanggul penahan abrasi Pantai Gumicik, Desa Ketewel terkendala ombak.
 
balitribune.co.id | Gianyar  - Harapan warga Pantai Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, agar dipasang tanggul penahan abrasi akhirnya terpenuhi. Namun sayang pengerjaannya di awal tidak bisa berjalan lancer lantaran gelombang dan ombak tinggi. 
 
Saat ini proyek sudah berjalan sekitar 70% dan sesuai jadwal mestinya pertengahan September sudah tuntas. Namun karena kendala gelombang, penyelesaian diipastikan molor. Salah seorang warga yang juga pembina nelayan di Pantai Gumicik, I Wayan Puja yang akrab dipanggil Nang Uja, Rabu (18/8/2021), menyebutkan sepekan terakhir gelombang tinggi, sehingga pekerjaan kontruksi terhenti. Ketika gelombang tinggi, pekerja konstruksi kesulitan memasang batu dan beresiko terhadap alat berat tersapu gelombang. "Itu yang saya amati di lapangan, kondisi medan tidak berat, hanya saat ini musim gelombang tinggi," ujarnya.
 
Namuan syukurnya, khususnya para nelayan adalah dibuatkannya tambatan perahu untuk 75 nelayan disana. Sehingga nelayan Gumicik nantinya tidak perlu lagi menitipkan perahu nelayannya di pantai lain. "Sebelumnua perahu di tambatkan di sisi muara sungai, inipun beresiko saat banjir perahu berbenturan dengan perahu lain, dengan dibuatkan tambatan perahu, kami sangat antusias," jelasnya. 
 
Penahan abrasi ini menyambungkan krib antara Denpasar (wilayah Padang Galak) sampai perairan Gianyar dengan panjang sekitar 500 meter. Selama pekerjaan kontruksi, nelayan Pantai Gumicik tidak melaut. "Bahkan sudah sejak 4 bulan lalu nelayan tidak melaut," jelasnya. 
 
Walau demikan, nelayan disana sangat antusias dengan adanya proyek tanggul pantai tersebut, selain sebagai penahan abrasi, juga akan dibuatkan tempat tambatan perahu. Di pantai tersebut, ada sekitar 50an nelayan aktif dan hasil tangkapan ikan yang terkenal adalah ikan anyar Gumicik. 
wartawan
ATA
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.