Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puja Ing Ling Rangkaian Akhir Dhamma Talk Chau Tu dan Yen Kung

Yang Mulia Passang Rinpoche.

BALI TRIBUNE -  Akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Dhamma Talk Chau Tu dan Yen Kung yaitu puja Ing Ling. Ritual ini  merupakan puja untuk tindakan sengaja atau pun tidak sengaja oleh orang tua dalam aborsi (membuang janin dalam rahim), karena walaupun seorang janin dalam rahim yang belum dilahirkan, dalam ajaran Buddha telah dikatakan bahwa janin telah bernyawa. Semoga arwah janin dapat berbahagia dan dapat kesempatan untuk terlahir kembali menjadi manusia dan dapat belajar Buddha Dharma dan mencapa keBuddhaan. Dan bagi orang tua yang melaksanakan Puja Ing Ling agar terbebas dari karma membunuh, dan bebas dari karma ketakutan akan perbuatan tindakan aborsi, begitu diungkapkan Ketua panitia acara yang juga Ketua FBC Bali, Anny Go, di Denpasar Bali (4/11) Dengan semua kenaikan yang telah kita lakukan maka semua perbuatan ini akan kita limpahkan jasanya kepada semua mahluk hidup yang ada di atas bumi, kepada semua orang tua, kepada semua yang hadir yang ikut dalam acara tersebut agar mereka semua mencapai keBuddhaan, kebahagiaan, kesehatan, dan kesuksesan dalam hidup ini "Meski berlokasi di dalam wihara, namun acara ini terbuka untuk umum dari latar belakang agama apapun, bebas biaya alias gratis, dan tanpa tiket. Acara ini didedikasikan untuk kebahagiaan semua mahluk," ujar Anny. Menurut Anny, Bali sangat beruntung menjadi lokasi dari kegiatan upacara ini. Selain bisa membawa manfaat positif bagi warga atau peserta yang mengikutinya, juga berdampak positif bagi keharmonisan Pulau Bali. Acara serupa juga telah digelar di beberapa tempat lainnya seperti di Medan, Jakarta, dan Makassar, dan Kualalumpur Malaysia, dan selalu dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai kalangan atau agama.  "Upacara Chau Tu dan Yen Kung kali ini adalah juga sebagai penutup kegiatan "Road Show" Passang Rinpoche selama tahun 2018. Tahun depan Passang Rinpoche akan melakukan syuting film "Sakyamuni" dan tidak lagi melakukan kegiatan yang sama. Sehingga kali ini benar-benar menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi semua umat, khususnya bagi umat di Bali," pungkas Anny.

wartawan
Redaksi
Category

Manjakan Konsumen, Daihatsu Ngurah Rai Tuban Tawarkan Diskon Service Hingga 42%

balitribune.co.id | Mangupura - Musim liburan sekolah telah tiba, dan Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan. Bandara Ngurah Rai Tuban merupakan akses utama masuknya wisatawan ke Bali. Bengkel Astra Daihatsu Ngurah Rai Tuban, sebagai authorised bengkel terdekat dengan bandara, siap melayani kebutuhan service kendaraan merk Daihatsu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Kapolres di Bali Diganti, Ini Daftarnya

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Tiga Kapolres di wilayah hukum Polda Bali diganti. Selain Kapolres, sejumlah perwira juga diganti. Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, tiga Kapolres yang diganti itu adalah Kapolres Bangli, Kapolres Gianyar dan Kapolres Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click

Dari Tradisi ke Modernitas: Perjalanan I Komang Edi Susanta dalam Dunia Yoga

balitribune.co.id | Semarapura - I Komang Edi Susanta, yang akrab dipanggil Mang Edi, seorang pemuda Bali kelahiran 10 Oktober 1995, telah menjadi salah satu wajah baru dalam dunia Yoga Indonesia. Lahir di Lereng Putung, Karangasem, ia telah menunjukkan minat besar pada pengembangan diri melalui jalur spiritual dan kesehatan holistik sejak usia muda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

I Made Semara Putra, Menginspirasi Lintas Bangsa melalui Yoga dan Seni

balitribune.co.id | Semarapura - I Made Semara Putra, seorang muda asal Klungkung, Bali, telah menjadi duta muda yoga, seni, dan diplomasi budaya Indonesia-India. Lahir pada 4 Oktober 2001, Made Semara adalah putra dari Guru I Ketut Sukrata dan Ni Komang Sri Lestari.

Baca Selengkapnya icon click

Menapak Jalan Diplomasi Budaya Yang Tak Biasa

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) menggunakan instrumen yang tidak biasa di dalam melakukan diplomasi budaya ke luar negeri, biasanya, diplomasi budaya yang dilakukan oleh para pendahulu sebelumnya adalah dengan mengirimkan duta kesenian atau menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata, tetapi di masa Pak Koster ini, jalan yang ditempuhnya agak berbeda, beliau lebih mengutamakan diplomasi budaya melalui sharing kekayaan intel

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.