Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puluhan Penumpang Tanpa Identitas Diamankan

Pelabuhan
DIAMANKAN – Tim gabungan mengamankan 41 orang penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Benoa Denpasar karena tanpa identitas. Dari jumlah itu, 11 orang digiring ke Kantor Satpol PP karena tidak ada keluarga yang menjamin, sementara sisanya masih diperbolehkan masuk Bali.

BALI TRIBUNE - Tim  gabungan terdiri dari Disdukcapil Denpasar, Satpol PP Kota Denpasar serta kepolisian melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (3/7). Sidak dilakukan untuk memantau dan mendata kedatangan penduduk pendatang (duktang) menuju Denpasar melalui jalur laut. Dari pendataan yang dilakukan secara ketat, tim gabungan berhasil mengamankan 41 penumpang tanpa identitas diri.

Ke-41 penumpang tanpa identitas ini pun langsung diinterograsi tim gabungan. Setelah dilakukan interograsi, terdapat 11 orang penumpang yang langsung diangkut ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk nantinya didata dan dikembalikan ke tempat asalnya. Sedangkan 30 lainnya dibebaskan karena ada penjamin dari keluarganya yang mengajak mereka ke Bali untuk bekerja.

Kabid Program Informasi Administrasi Pendudukan I Made Rapog menegaskan pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendata kependudukan yang masuk ke Denpasar.  Menurutnya, dengan banyaknya warga urban yang masuk ke Denpasar membuat pengamanan dan pendataan penduduk harus diperketat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Kami sebelumnya sudah melakukan pengecekan pada arus balik lebaran melalui darat dan kini melalui laut pada Pelabuhan Benoa ini untuk mendata penduduk yang masuk dan wajib membawa identitas karena Denpasar sudah sesak dengan penduduk pendatang, jadi kami harus lebih cermat dalam pendataannya," jelas Rapog.

Penertiban yang dilakukan oleh Disdukcapil menurutnya tidak ada unsur diskriminasi tetapi murni untuk mendata duktang yang kedapatan tanpa identitas. "Tujuan kami hanya mengecek identitas jika memang tidak memiliki identitas, kami tindak lanjuti dengan menyerahkan ke penegak perda yaitu Satpol PP,  jika sudah memiliki identitas kami berikan lewat untuk melanjutkan perjalanan mereka ke wilayah Denpasar untuk aktivitas selanjutnya," jelasnya.

Dikatakan Rapog, untuk penduduk yang datang kali ini melalui jalur laut kebanyakan warga yang berasal dari Papua, Sulawesi, Kupang, NTT, dan Lombok. Karena semua penduduk pendatang menurut Rapog tim bergerak untuk melakukan penyisiran terhadap duktang yang membawa teman atau keluarganya untuk bekerja di Bali. "Kami dari penyisiran ini menemukan ada 36 orang tanpa identitas di kapal kedua, sedangkan kapal pertama ada 5 orang sehingga jumlahnya 41 orang, dari jumlah tersebut kita berikan Satpol PP menindak untuk selanjutnya dilakukan proses lebih lanjut karena yang berwenang adalah Satpol PP," tandasnya.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terkait Rekrut Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS, Komisi III Berharap Segera Ada Direksi Definitif

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membuka rekrutmen Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung. Pendaftaran untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, serta Dewan Pengawas dijadwalkan berlangsung pada 15–19 Desember 2025.

Perekrutan jajaran direksi dan Dewan ini mendapat sambutan baik dari Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ponda Wirawan Hadiri Karya Pedudusan Agung di Pura Dalem Desa Banjar Aseman Abiansemal

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Mepadudusan Agung, Mapeselang, Mepedanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/11/2025). Hadir Perbekel Desa Abiansemal IB. Bisma Wikrama, Bendesa Adat Abiansemal IB.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Kelompok Orang Asing Jadi Fokus Pengawasan Imigrasi

balitribune.co.id | Mangupura - Kebijakan keimigrasian di Bali menghadapi tantangan multidimensi yang kompleks, berbenturan antara tuntutan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi pariwisata dan keharusan menegakkan kedaulatan negara, hukum, serta norma budaya. Dinamika ini menempatkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada posisi dilematis ditengah derasnya arus globalisasi dan ancaman transnasional. Hal tersebut diungkapkan Plt.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.