Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Purnama Kedasa, Wayang Emas Majapahit Ngayah di Prangsada

Bali Tribune/ata
Pagelaran wayang emas Majapahit.

Gianyar | Bali Tribune.co.id - Sebuah pertunjukan kesenian langka dan sakral, menarik perhatian saat Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Perangsada, Blahbatuh, Rabu (20/3). Yakni, Wayang Emas peninggalan Kerajaan Majapahit. Benda kuna ini ditemukan di negara Belanda ini kini dipercayakan perawatannya di kediaman Sulinggih di Ubud sebagai persembahan saat  upacara Agung di seluruh Bali.

Bertepatan dengan di Purnama Kedasa, Wayang Emas Majapahit pun dipersembahkan. Pementasan wayang yang terbuat dari emas kuning dan putih ini pun menarik perhatian krama. Sebab tak banyak yang mengetahui bahwa di Bali ada Wayang Emas.  Wayang Emas ini dalam kesehariannya distanakan di Griya Peling, Desa Padangtegal, Ubud. Jumlahnya mencapai 100 buat, yang terdiri dari tokoh-tokoh pewayangan Mahabharata dan Ramayana. Keberadaan Wayang Emas di Geriya Peling ini bermula saat Ida Pedanda Geriya Peling, Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba didatangi seorang warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada 2009 silam.

Warga tersebut, dikatakan masih trah dari Kerajaan Majapahit, yang memiliki misi menyelamatkan benda-benda bersejarah warisan Kerajaan Majapahit. Kepada Ida Pedanda, orang tersebut mengatakan menerima wangsit, supaya Wayang Emas yang disimpannya diwariskan pada Griya Peling. Namun di Griya peling, wayang tersebut tidak disimpan begitu saja. Melainkan harus digunakan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam hal ritual keagamaan di Bali. Karena itulah, setiap wayang dipentaskan, masyarakat tidak dikenakan sesari sepeserpun.

Lantaran berasal dari Kerajaan Mahajapahit, bentuk-bentuk wayangnya sangat berbeda dengan wayang pada umumnya di Bali. Yakni, lebih ke nuansa Kejawen. Biasanya wayang di Bali, memakai tokoh Tualen dan Merdah sebagai punakawan. Sementara wayang ini memakai tokoh Semar. Terkait keaslian emas tersebut, pihak Griya tak menyangsikan. Sebab keasliannya sudah pernah diteliti oleh penelusur warisan Majapahit, dengan cara melakukan tes satu persatu di sebuah kantor pegadaian di Gianyar. Hasilnya, wayang ini terbukti terbuat dari emas murni, dengan kisaran 18 karat sampai 22 karat.

Jro Dalang I Ketut Alit Sujaya yang kerap mementaskan wayang emas Majapahit ini mengatakan, kesan dalam mementaskan wayang emas ini sangat berbeda dengan pementasan wayang pada biasanya. Dimana, kesan magis sangat kuat. Bahkan dirinya seperti ada yang menjaga dan menuntun dalam setiap mementaskannya. Selain itu, saat mengangkat wayang ini dalam keadaan tidak pentas, rasanya sangat berat. Namun saat tengah pentas, meskipun dirinya sedang memegang banyak wayang. Namun wayang-wayang tersebut terasa ringan. ata

wartawan
habit
Category

Bangli Maju! Pemkab dan Kemenhub Kerjasama Tingkatkan Konektivitas dan Aksesibilitas Transportasi

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli baru saja menandatangani kesepakatan penting dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan infrastruktur transportasi. Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) ini menjadi angin segar bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bangli.

Baca Selengkapnya icon click

MG Cyberster Warna Baru Diperkenalkan di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Morris Garage Motor Indonesia (MG) bersama PT Prima Metro Auto Mobil sebagai mitra diler terpercaya MG, Jumat (19/9) resmi memperkenalkan MG Cyberster dengan varian warna terbarunya, Modern Beige dan Red Top di Bali. Kehadiran kendaraan ikonik ini menjadi penanda penting dalam perjalanan MG yang genap berusia 100 tahun sebagai brand otomotif asal Inggris yang dikenal dengan inovasi, desain, dan performa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Narasemesta Jasindo: Menjaga Warisan Laut Lewat Konservasi Karang di Bali

balitribune.co.id | Amlapura - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) kembali melanjutkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program Narasemesta Jasindo, kali ini dengan fokus pada konservasi terumbu karang di kawasan Tulamben Kabupaten Karangasem, Bali. Inisiatif ini hadir sebagai wujud nyata kepedulian Jasindo terhadap ekosistem laut sekaligus dukungan terhadap pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pihak Desa Gencarkan Penggunaan Tong Komposter untuk Mengelola Sampah Secara Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Upaya yang dilakukan salah satu desa di Kabupaten Badung dalam hal pengelolaan sampah organik dari kalangan rumahtangga ini semakin dioptimalkan. Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah yang dihasilkan di lingkungan rumahtangga perlu ditingkatkan di desa-desa seluruh Bali. Hal itu sebagai salah satu cara untuk mewujudkan Bali yang bersih dan terbebas dari risiko bencana banjir saat musim hujan. 

Baca Selengkapnya icon click

Pameran Fotografi "Gurat Senja" Karya Andika Darmawan di Sudakara ArtSpace Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Sudakara ArtSpace di Sudamala Resort, Sanur mempersembahkan Gurat Senja, sebuah pameran fotografi karya fotografer ternama Indonesia, Andika Darmawan yang berlangsung dari 18 September hingga 24 November 2025. Gurat Senja yang berarti Jejak Senja menangkap keindahan, kebijaksanaan, dan martabat yang mendalam di masa tua melalui serangkaian potret yang memukau. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.