Diposting : 12 August 2020 22:49
Redaksi - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mendorong jajaran PKK dan masyarakat di Pulau Dewata untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi COVID-19, di antaranya melalui program HATINYA (halaman asri, teratur, indah dan nyaman) PKK.
"Ayo kita berkreasi dan kreatif di tengah pandemi ini, salah satunya dengan memanfaatkan halaman rumah sendiri untuk menghasilkan pangan, seperti sayur-mayur, bumbu dapur serta tanaman bermanfaat lainnya, atau yang lebih dikenal dengan HATINYA PKK," kata Putri Koster, di Denpasar, Rabu (12/8).
Pandemi COVID-19, lanjut dia, telah memberi berbagai dampak bagi kehidupan, baik dari segi kesehatan, budaya, sosial dan tentu saja dari segi perekonomian. "Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, salah satunya pangan," ucapnya dalam acara dialog bertajuk "Peran PKK Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Pada Tatanan Kehidupan Era Baru" itu.
Menurut istri Gubernur Bali itu, dengan melaksanakan HATINYA PKK, setiap keluarga sebagai satuan terkecil di masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri, yang nantinya akan dapat mewujudkan ketahanan pangan keluarga.
"Pandemi ini telah menyebabkan masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam rumah untuk mencegah penularan virus. Kesempatan itu hendaknya dapat digunakan untuk menata kebun atau halaman rumah tinggal dengan lebih seksama," ucapnya.
Dengan menata halaman rumah menjadi asri, indah dan teratur, tidak hanya akan memberi kenyamanan bagi anggota keluarga, namun HATINYA PKK juga akan memberikan manfaat secara ekonomis.
"Di tengah pandemi ini kita harus tetap kreatif dan produktif. Kita manfaatkan halaman rumah kita untuk menghasilkan pangan yang bermanfaat, sehingga akan membantu kita untuk berhemat dan mewujudkan ketahanan pangan untuk keluarga kita," ujar wanita yang juga seniman multitalenta itu.
Di sisi lain, Putri Koster juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali memupuk dan melaksanakan kearifan lokal yang dimiliki dengan "sagilik-saguluk-salunglung-sabayantaka, paras paros sarpanaya", saling asah, asih dan asuh.
"Dengan kata lain, semua komponen masyarakat harus saling mendukung, saling membantu dan bergotong royong bersama-sama melewati masa sulit ini. Mari kita tumbuhkan semangat gotong royong dan jangan mengeluh," katanya.
Putri Koster mengajak masyarakat untuk tetap optimistis, melakukan hal-hal kecil dengan penuh kegembiraan, dengan penuh cinta sehingga imun menjadi terjaga agar terhindar COVID-19
Putri Koster juga mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah, sehingga di era kebiasaan baru ini perlahan ekonomi bisa mulai bergerak dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan yang ada.
"Saat ini kita harus saling menguatkan, saling membantu, berbagi ke sesama dan optimistis kita bisa bangkit dan melewati badai ini bersama-sama," ucapnya.
Dalam dialog itu juga menghadirkan narasumber praktisi tanaman toga dan pangan Yuliani Djajanegara, serta diisi sesi tanya jawab interaktif terkait topik hangat ketahanan pangan keluarga.