Rabies di Jembrana Semakin Meresahkan | Bali Tribune
Diposting : 13 May 2022 04:56
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / VAKSINASI- Petugas melakukan respon kasus gigitan anjing positif rabies salah satunya dengan melaksanakan vaksinasi masal di wilayah terjadinya kasus di Desa Pergung.

balitribune.co.id | NegaraRabies hingga kini masih menjadi zoonosis yang mengkhawatirkan. Bahkan kasus gigitan anjing rabies di Jembrana kini terus bertambah. Masyarakat pun menjadi semakin resah terhadap kasus gigitan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka.

Hingga kini masih terus ditemukan kasus gigitan anjing positif rabies di Jembrana. Teranyar sejumlah warga yang digigit anjing di wilayah Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo beberapa waktu lalu mengalami gigitan anjing.

Babinsa Pergung Serda Made Budi Ardita, mengatakan  sebanyak tiga orang warga binaannya menjadi korban digigit anjing. Anjing tersebut diketahui merupakan salah satu peliharaan warga sekitar. Namun kondisi sehari-harinya anjing tersebut diliarkan dan tidak dikandangkan oleh si pemelihara.

"Setelah kejadian tersebut korban langsung dilarikan Ke Puskesmas terdekat untuk mendapat medis,” ujarnya.

Setelah mendapatkan tindakan medis, ketiga korban gigitan anjing diijinkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Mereka dianjurkan minum obat-obatan secara teratur. Ketiga korban juga diminta untuk melakukan pemeriksaan kembali. Setelah tiga hari kemudian sambil menunggu kepastian positif atau tidaknya dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel/spesiment otak anjing yang menggigit tersebut.

“Juga sudah dilaksanakan langkah rembug antara warga untuk mengambil jalan penyelesaian dengan cara kekeluargaan antara pemilik anjing dengan para korban," jelasnya.

Dari informasi Kamis sore hasil pemeriksaan sample anjing yang menggigit anjing warga di Desa Pergung tersebut dinyatakan positif rabies. Namun belum bisa dipastikan penyebab warga yang meninggal karena gigitan anjing atau karena penyakit penyerta lainnya. Kasus gigitan anjing positif rabies tersebut kini disikapi serius instansi terkait.

Respon kasus dilakukan dengan menurunkan petugas ke wilayah terjadinya kasus gigitan untuk melakukan vaksinasi dan eliminasi selektif.  Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat verteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana Wayan Widarsa  seizin Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana Wayan Sutama, Kamis kemarin mengatakan vaksinasi dilaksanakan pada tujuh banjar di Desa  Pergung,

“Pada  Rabu (11/5) lima banjar dan pada Kamis dua banjar, tegasnya.