Gianyar, Bali Tribune
Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) Cup-VI, serangkaian kegiatan menjelang HUT Kota Gianyar ke-245 berlangsung semarak. Gerakan dasar berbaris dan variasi berbaris nyaris disuguhkan dengan sempurna oleh seluruh peserta, sehingga berhasil mengundang rasa kagum ratusan audience dan gemuruh tepuk tangan tiada henti membuat bising area indoor GOR Kebo Iwa Gianyar, Rabu (6/4).
Ketua Umum Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Gianyar Komang Wahyu Utarama mengatakan, dalam perayaan HUT Kota Gianyar ke-245, LKBB Cup kembali dihadirkan. Hal itu sebagai ajang pembentukan awal karakter remaja menjadi pribadi yang disiplin, secara individu maupun berkelompok.
Disebutkan, saat ini telah terjadi degradasi mental di kalangan remaja. Dimana mem-bully adalah sebuah kewajaran, mencontek jadi budaya, membolos merupakan gaya hidup. Akan sangat ironis, jika mental seperti itu dibiarkan tumbuh dan salah satu remaja tersebut menjadi pemimpin di masa depan.
Melalui LKBB, kata dia, paling tidak akan menjadi wadah pelajar untuk berkembang ke arah yang positif. Pihaknya melihat, di tengah permasalahan sosial remaja saat ini, masih banyak pemuda, khususnya di Kabupaten Gianyar memiliki prestasi, baik akademik non akademik. Dan rasa antusias mencintai kota Gianyar.
Sependapat dengan Wahyu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gianyar Gede Daging menekankan, pentingnya disiplin bagi remaja dalam upaya menciptakan generasi yang menghargai bangsa sendiri. Pasalnya, makin hari, realita kehidupan kian menyimpang dari yang seharusnya. Peredaran narkoba, sex bebas, dan tawuran antar pelajar kian tak terbendung di Indonesia.
Daging berharap, baik peserta maupun penonton yang berpartisipasi dalam LKBB dapat memetik pelajaran berharga disetiap proses lomba. Sebab, LKBB bukan digelar hanya sekedar mengajarkan siswa untuk mahir baris berbaris. Namun, lebih jauh dari itu, dalam LKBB banyak diajarkan tentang penghormatan terhadap negara, agama, sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Jumlah Peserta yaitu 24 peserta SMP dari 22 sekolah dan 29 peserta SMA/SMK dari 27 sekolah. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari. Tim penilai berasal dari kalangan TNI/Polri, dan PPI Kabupaten Gianyar.
Salah satu peserta dari SMPN 1 Gianyar, Erliana Dewi mengaku sangat antusias menjalani LKBB. Latihan yang dilakukan sejak sebulan terakhir berhasil membangun kekompakkan antar teman-temannya. Dia mengakui banyak perubahan positif yang dirasakan selama proses LKBB tersebut.