balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri secara langsung acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo secara hybrid di Istana Negara, Kamis (31/8).
Tema utama Rakornas tahun ini adalah "Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan".
Rakornas ini adalah pertemuan tahunan tingkat nasional berkaitan dengan koordinasi pengendalian inflasi. Pertemuan ini diinisiasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan didukung oleh 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) bekerja sama melalui TPIP dan TPID untuk menjaga harga-harga tetap stabil dan mencapai target inflasi nasional, meskipun sedang dihadapkan pada berbagai risiko inflasi dan tantangan terkait ketahanan pangan.
Turut hadir Mendagri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur BI Perry Warjiyo, jajaran Kabinet Indonesia Maju dan diikuti oleh Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia.
Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengajak semua pihak untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam membangun ekonomi yang stabil dan mewujudkan ketahanan pangan nasional yang tangguh. Serta mendorong kebijakan nasional yang terpadu melalui kerja sama yang erat antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diperkuat dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
“Pengendalian inflasi itu sangat penting dilakukan secara berkolaborasi melalui tim pengendalian inflasi. Jadi ini kombinasi antara kebijakan moneter, fiskal dan pemantauan langsung di lapangan. Saya senang setelah melakukan pengecekan lapangan, inflasi turun. Namun untuk beras tolong dilihat betul karena ini kebutuhan pokok kita. Sebanyak 19 negara sekarang melarang ekspor produk pangan untuk melindungi masyarakatnya masing-masing. Untuk gubernur, bupati/walikota mari kita kerja keras untuk menjaga ketahan pangan untuk masyarakat kita masing-masing,” ujar Joko Widodo.
Sementara itu Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, seusai mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara menyebutkan, Kabupaten Badung berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi dan menjaga ketahanan pangan melalui TPIP/TPID serta GNPIP. Pihaknya juga memastikan akan lebih mengoptimalkan lagi kerjasama dan sinergi dengan beberapa lembaga serta pemangku kepentingan di daerah, terutama untuk menjaga keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi bahan pokok.
“Arahan Bapak Presiden sebagai wujud komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder untuk mengedepankan sinergi dalam mendukung pengendalian inflasi dan mewujudkan ketahan pangan. Kami Kabupaten Badung komitmen untuk mengakselerasi dan memperkuat upaya bersama ini, untuk memastikan terkendalinya inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan di daerah, sehingga daya beli dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” pungkasnya.
Selanjutnya diumumkan juga pemenang TPID Award 2023 sebagai bentuk apresiasi kepada TPID dalam pengendalian inflasi di daerah. Penghargaan tersebut terdiri dari tiga kategori yakni TPID Terbaik Provinsi dan Kabupaten/Kota serta TPID Kabupaten/Kota Berprestasi. TPID Badung masuk nominasi TPID Berprestasi untuk kawasan Jawa-Bali.