Balitribune.co.id | DENPASAR - Guna merambah pangsa pasar, restoran makanan lokal di Bali kini mulai mengubah penampilan maupun image dengan bergaya modern. Salah satunya adalah Restoran Bendega yang dulunya fokus menyajikan menu-menu seafood, sekarang ini dikemas mengikuti perkembangan zaman dengan tetap mempertahankan cita rasa khas nusantara khususnya Bali.
Menjaga tradisi dan cita rasa nusantara menjadi fondasi kuat bagi rumah makan atau restoran untuk mendapat perhatian market. Menurut Marketing Manager Bendega, Sulistyawati, saat media gathering di Denpasar, Rabu (02/10/2019), menu-menu yang tersaji kental dengan olahan rasa nusantara khususnya Bali, namun dibalut dengan kreasi kekinian sehingga bisa dinikmati berbagai kalangan.
"Masih tetap merefleksikan resep-resep rahasia keluarga dalam menu-menu yang dihadirkan misalnya gurame batur, sate gurame, cumi sune cekuh dan ayam goreng rica dan aneka minuman penyengar setelah makan," jelasnya. Tidak hanya mempertahankan cita rasa nusantara, dalam menghadapi persaingan di industri kuliner, pihaknya juga menghadirkan menu khusus untuk anak-anak.
Di samping itu juga menu paket bersama atau keluarga dan menu megibung ala tradisi masyarakat Bali bisa jadi pilihan wisatawan untuk merasakan sensasi makan bersama dalam satu wadah. "Selain menu-menu makanan, konsep kasual juga akan jadi daya tarik untuk pengunjung. Kasual dalam artian dari sisi bangunan dan penyajian makanan mengikuti perkembangan zaman yakni lebih modern," katanya.
Diakui Sulis, selama ini pengunjung adalah wisatawan nusantara. Namun turis asing pun dapat menikmati kuliner khas Indonesia ketika berada di Kota Denpasar. "Dari luar (asing) sudah mulai berdatangan menikmati kuliner nusantara. Kuliner khas Bali tetap ada seperti lawar dan plecing kangkung dan jajanan. Ini untuk mengenalkan makanan-makanan khas Bali," pungkas Sulis. (*)