
balitribune.co.id | Tabanan - Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan yang juga selaku Ketua PMI Kabupaten Tabanan, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membuka Kegiatan Bulan Dana PMI Kabupaten Tabanan Tahun 2021, di Museum Subak Sanggulan, Kediri, Tabanan (6/10/21).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Forkopimda Kabupaten Tabanan, Perwakilan OPD terkait, Para Camat se-Kabupaten Tabanan, Tokoh masyarakat serta para pengurus dan anggota PMI se-Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas teknis pelaksanaan Bulan Dana guna tercapainya target untuk mengumpulkan biaya operasional PMI Tabanan Tahun 2021 yang akan dilaksanakan selama 3 bulan, mulai tanggal 1Oktober sampai dengan 31 Desember 2021. ditambah waktunya satu bulan, hingga 31 Januari 2022, apabila target belum bisa tercapai sesuai rencana.
Wabup Edi mengatakan, target tersebut wajib terpenuhi. Mengingat, PMI adalah organisasi sosial kemanusiaan yang mempunyai peranan penting di dalam membantu tugas Pemerintah, utamanya di bidang bencana, usaha kesehatan tranfusi darah, pelayanan pertolongan pertama dan ambulance untuk masyarakat serta pembinaan generasi muda melalui Palang Merah Remaja
Ia menyadari di situasi pandemi saat ini akan lebih sulit dalam mewujudkan target tersebut. Untuk itu, kepada seluruh elemen PMI Tabanan agar selalu ada di tengah-tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban masyarakat. Mengingat, PMI dalam mengemban tugas sudah tentu harus mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat apalagi dalam hal pendanaan, sarana dan prasarana.
“Saya mengajak seluruh jajaran pengurus, staf, untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Memberikan pelayanan secara optimal sesuai visi misi PMI, yaitu Profesional, Berintegritas, dan Bergerak bersama Masyarakat, serta bersinergi dengan Visi Misi Kabupaten Tabanan yaitu Nangun Sat Kerti Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” pinta Wabup Edi.
Ia menekankan agar hasil dari Bulan Dana PMI nantinya harus bisa dipertanggungjawabkan secara transparan. Ia tidak menginginkan dana tersebut disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu yang nantinya bisa berujung pada rusaknya citra PMI. Ditegaskan juga agar PMI mampu mengambil hati masyarakat, sehingga PMI selalu dipercaya dan semakin menumbuhkan empati masyarakat sesuai dengan visi misi dari PMI.