Rapid Test di Pasar Kidul Diskes Turunkan Puluhan Petugas | Bali Tribune
Diposting : 9 July 2020 01:15
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ dr I Nengah Nadi
balitribune.co.id | Bangli - Serangkian rapid test bagi pedagang di Pasar Kidul Bangli yang akan dilaksanakan pada hari Kamis (9/7), Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli menurunkan puluhan petugas. Selain itu Diskes juga telah menyediakan 800 alat rapid test. Sementara di salah satu sisi dari 800 lebih pedagang yang baru menyetor KTP sebagai persyaratan  mengikuti rapid test baru terkumpul 598 KTP.
 
Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr I Nengah Nadi mengatakan untuk pelaksanaan rapid test di pasar kidul pihaknya akan menurunkan 30 orang petugas Selain itu juga disediakan 800 alat rapid test. ”Dengan jumlah petugas tiga puluh orang, pelaksnaan rapid test akan tuntas dalam sehari dan rapid test dimulai pukul 09.00 wita,” ujarnya, Rabu (8/7).
 
Untuk teknis di lapangan pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tempat rapid serta pengaturan pedagang kami akan bersinergi dengan dinas perdagangan. Dari empat pasar milik pemerintah  rapid test hanya dilakukan untuk pedagang di Pasar Kidul saja. Sesuai arahan dari provinsi rapid test dilakukan pada pasar yang terindikasi menjadi klaster penyebaran Covid-19. ”Beberapa kasus positif Covid-19 penyebaranya terjadi di Pasar Kidul, untuk meminimalisir penyebaran maka dilakukan rapid test terhadap pedagang,” tegasnya. Sebut Nengah Nadi jika dari hasil rapid test menunjukan reaktif maka akan dilanjutkan dengan test swab.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Gunawan  mengatakan terkait pelaksanaan rapid test di Pasar Kidul, pihaknya telah melakukan persiapan mulai dari pedataan pedagang hingga menyediakan  tempat pelaksanaan rapid test. Terkait hasil pendataan pedagang, dari hasil validitasi data lewat pengumpulan KTP yang dilakukan oleh pengelola pasar baru terkumpul 598 KTP dari total jumlah pedagang sekitar 800 pedagang. ”Mereka yang menyetor KTP adalah pedagang yang siap di rapid test, karena ini merupakan suatu keharusan maka bagi pedagang yang belum akan dirapid juga karena pelaksanaan rapid dilakukan  secara bertahap,” sebut Wayan Gunawan.
 
Sementara untuk teknis pelaksanaanya akan bergilir, artinya pedagang diambil dari satu blok setelah tuntas dilanjutkan ke blok lainnya.”Kami dan petugas pengelola pasar yang nantinya akan mengatur pedagangnya sehingga rapid test bisa berjalan lancar,” kata Wayan Gunawan.