Balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya terkesan gagah, dari segi pendapatan termasuk ragam tunjangannya yang lebih besar dari ASN, menjadikan polisi tetap menjadi salah satu cita-cita tervaforit kalangan anak muda. Demikian halnya di Gianyar, meski pariwisata terbilang menjanjikan, banyak anak muda setempat tetap memilih beradu kemampuan untuk menjadi anggota Polri.
Hal ini terlihat dari antosiasme calon peserta yang mendaftar di Polres Gianyar, Senin (22/4/2024) siang. Ratusan anak muda baik pria dan wanita melaksanakan pemeriksaan administrasi awal oleh Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Gianyar bersama instansi terkait.
Anak Agung Gede Mayun Partama, salah seorang pendaftar calon anggota Polri mengatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan diri sejak 2 tahun yang lalu untuk mengikuti seleksi calon anggota Polri ini. "Saya sudah melakukan persiapan sejak dua tahun yang lalu, untuk keluarga tidak ada berlatarbelakang anggota baik Polri dan TNI," ujarnya.
Sementara itu, Febri salah seorang pendaftar calon Polwan mengatakan sangat siap dalam pendaftaran calon anggota Polri tahun 2024 ini. "Saya sudah siap, motivasinya adalah ingin mengabdi kebada Bangsa dan Negara serta membanggakan orang tua," ucapnya.
Kabag SDM Polres Gianyar Kompol Ni Luh Putu Sri Sunartini, mengatakan bahwa kuota nasional untuk penerimaan calon anggota Polri tahun 2024 ini sebanyak 12.800 orang. "Itu secara nasional baik dari Tamtama, Bintara, dan Akpol. Untuk di Polres Gianyar yang melakukan pendaftaran sebanyak 501 orang, yang sudah terverifikasi kurang lebih 300 orang," ungkapnya.
Memang, menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih jadi impian banyak pemuda-pemudi di Indonesia. Pendapatan yang terjamin dari gaji tetap serta kenaikan pangkat rutin jadi salah satu alasannya. Selain itu, mengabdikan diri dengan berseragam anggota polisi juga jadi kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Tugasnya terbilang mulia, juga faktor prestise di tengah masyarakat.