balitribune.co.id | Bangli - Ratusan ogoh-ogoh akan diarak di saat malam pengrupukan, Minggu (10/3/2-2024) nanti. Mengantisipasi terjadinya gesekansaat arakan ogoh-ogoh berlangsung, Polres Bangli menerjunkan ratusan personil. Selain itu Polres Bangli juga telah melakukan pendataan potensi daerah/wilayah rawan.
Kabag Ops Polres Bangli Kompol Dewa Gde Oka saat dikonfirmasi terkait pengamaan saat malam pengrupukan mengatakan dari hasil pendataan terdapat 294 ogo-ogoh yang tersebar di empat kecamatan. Untuk Kecamatan Kintamani sebanyak 127 ogoh-ogoh, Kecamatan Bangli sebanyak 31 ogoh-ogoh dabn Kecamatan Tembuku 77 ogoh-ogoh serta Kecamatan Susut 59 ogoh-ogoh. ”Kemungkinan jumlah ogoh-ogoh bisa bertambah, pendataan libatkan petugas Babinkantibmas dan intelijen Polres Bangli,” ujarnya, Rabu (6/3/2024).
Kata Kompol Dewa Oka jika berbicara jumlah memang jumlah ogoh-ogoh yang dibuat masyarakat untuk perayaan Nyepi tahun ini lebih sedikit dibandingkan Nyepi tahun lalu sebanyak 563 ogoh-ogoh.
Lantas untuk masalah keamanan terutama saat malam pengrupukan, Polres Bangli selain melakukan pendataan jumlah ogoh-ogoh juga telah melakukan pemetaan potensi rawan. Namun demikian mantan Kasat Samapta Polres Bangli enggan membeber daerah atau wilayah yang masuk kategori potensi rawan. “Untuk pengamanan malam pengrupukan diterjunkan 2/3 kekuatan personil Polres diback-up personil TNI. Strategi pengamanan akan disesuaikan dengan potensi kerawan, jika wilayah tersebut terindikasi rawan konflikmaka pengamanan di pertebal,” sebut Kompol Dewa Oka.
Sementara untuk pengamanan saat hari Raya Nyepi, baik di Polres maupun di masing-masing Polsek ada petugas yang melakukan penjagaan (Piket). Untuk di Polres Bangli sebanyak 23 personil, Polsek Kintamani 15 personel, Polsek Bangli 15 personil, Polsek Susut dan Polsek Tembuku masing-masing 10 personil. ”Terkait perayaan Nyepi juga telah dilaksanakan rapat kordinasi lintas sektoral,” jelasnya