BALI TRIBUNE - Setelah selama tiga tahun belum dilakukan pembaretan, sebanyak 23 personel Satpol PP Gianyar, Jumat (9/3), dilakukan pembaretan. Namun sebelum pembaretan ini, personel Satpol PP diuji kemampuan fisik dan ketangkasannya. Hal ini dijelaskan Kasat Pol PP Gianyar, Cokorda Gde Agusnawa, Minggu (11/3).
Disebutkan, Satpol PP dalam menjalankan tugasnya mesti memiliki kemampuan fisik yang prima disamping juga memiliki kemampuan menjalankan aturan melekat yang mesti dipahami oleh personel. “Personel Satpol PP juga sebagai pasukan khusus penegak, pengaman dan pelindung masyarakat, sehingga wajib memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya. Pembaretan ini dilaksanakan selama 3 hari (Rabu-Jumat) lalu di Lapangan Astina, Gianyar.
Dalam pembaretan kali ini, latihan fisik yang diberikan adalah pelatihan kesemaptaan yang meliputi baris berbaris sampai pada teknik menghadapi demo atau unjuk rasa. Latihan lainnya meliputi penggunaan borgol, pentungan dan pengamanan. Bahkan untuk menguji daya tahan personelnya, anggota diuji jalan kaki dari Lapangan Astina sampai ke Stadion Dipta Gianyar dengan jarak kurang lebih 5 km. Sedangkan untuk uji kemampuan ini didatangkan pelatih dari Kodim 1616/Gianyar sebanyak 4 personel dan 3 personel dari Polres Gianyar.
Usai pelatihan fisik dan pelatihan kesemaptaan tersebut, seluruh anggota yang mengikuti Pembaretan dinyatakan lulus. Sehingga Satpol PP Gianyar saat ini diperkuat 168 personel, termasuk 23 personel yang sudah lulus Pembaretan pada Jumat lalu. Personel Satpol PP ini selain ditempatkan di Pos Induk Kantor Satpol PP juga ada yang ditugaskan di Kantor Bupati Gianyar, di tujuh Kantor Kecamatan termasuk di Kantor DPRD Gianyar.