Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ratusan Polisi Amankan Arus Mudik

mudik
MULAI DIPASANG – Untuk mengurangi kekroditan saat arus mudik, pihak berwenang telah memasang water barrier di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk.

Negara, Bali Tribune

Sebanyak 600 personel kepolisian diterjukan untuk mengantisipasi kemananan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini di Bumi Makepung Jembrana. Selain itu, untuk mempermudah pengaturan arus kendaraan saat angkutan Lebaran terutama kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (28/6) telah dipasang ratusan water barrier bersamaan dengan ditutupnya Jembatan Timbang Cekik. Sebanyak 450 water barrier dipasang sepanjang 3 km mulai dari tugu Pertigaan Cekik hingga memasuki terminal manuver Pelabuhan Gilimanuk.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Adi Sulistyo Utomo, kemarin menyatakan pihaknya mematangkan persiapan arus mudik dengan skenario pengalihan arus serta di sepanjang jalur arus mudik didirikan pos pengamanan serta pos pelayanan.  

Dalam konteks ini telah disiagakan 600 personel  melalui Operasi Ramadnia Agung. Ratusan personel itu disebar pada empat pos pengamanan di jalur utama arus mudik sebanyak 60 polisi, tujuh polisi di posko utama Gilimanuk, 219 personel dikerahkan untuk pengamanan dan pengalihan arus di Gilimanuk, serta 40 personel ditugaskan mengurai ekor antrean kendaraan.  Sedangkan 230 personel ditempatkan untuk pengamanan masjid dan tempat keramaian.

AKP Adi Sulistyo Utomo meminta pemudik lebih waspada dan berhati-hati saat berkendara karena ada dua titik rawan kecelakaan, masing-masing di Kecamatan Pekutatan pada km 93-94 di Desa Panghyangan, dan di km 72-73 Desa Pulukan. Dua titik rawan ini, menurutnya pada tahun 2015 telah memakan korban jiwa tiga orang meninggal.

Titik rawan di Kecamatan Mendoyo yaitu pada km 78-79 di Desa Yehembang, km 84-85 di Desa Penyaringan, dan km 87-88 di Desa Tegal Cangkring yang telah memakan tiga korban jiwa meninggal dunia pada tahun lalu. Sedangkan di Kota Negara, Jalan Ngurah Rai merupakan titik rawan yang telah merenggut satu korban jiwa. Di Kecamatan Melaya pada km 108-109 Desa Tuwed merupak titik rawan lainnya, yang telah merenggut satu korban jiwa.

 Pihaknya telah memasang spanduk dan baliho berisi imbauan kepada pengguna jalan khususnya pemudik di sejumlah titik sepanjang jalur arus mudik untuk mengantisipasi timbulnya laka lantas. Pihaknya juga meminta pemudik khususnya kendaraan roda dua, agar tidak membonceng lebih dari satu orang penumpang serta tidak membawa barang bawaan berlebihan.

Menurutnya, akan lebih aman jika mudik dengan angkutan umum  maupun mengikuti program mudik bersama. Sebab, lanjut dia, sepeda motor memiliki berbagai kelemahan terutama ketika dibawa bepergian dengan jarak jauh serta berpotensi menimbulkan laka lantas.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.